Zomato, aggregator restoran dan perusahaan pengiriman makanan, sedang bersiap untuk memasukkan kecerdasan buatan generatif (AI) ke dalam rangkaian layanannya.
Raksasa pengiriman makanan tersebut, seperti dilansir Economic Times, telah memulai uji coba dengan teknologi AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Menurut orang dalam, Zomato, perusahaan induk Blinkit, sebuah platform perdagangan cepat, berencana untuk merekrut insinyur yang berspesialisasi dalam pembelajaran mesin, ilmu data, dan pemrosesan bahasa alami untuk menciptakan produk berbasis AI. Kepala pengembangan produk AI yang ditunjuk telah ditunjuk oleh Zomato untuk memimpin upaya ini, sesuai dengan sumbernya.
Selain itu, laporan tersebut mengklaim bahwa Zomato berencana untuk menggabungkan teknologi AI ke dalam berbagai fungsi berorientasi pelanggan, termasuk pencarian, notifikasi, fotografi produk, dan dukungan pelanggan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan dengan memanfaatkan AI di platform Zomato dan Blinkit.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa sebagian besar interaksi pelanggan dalam aplikasi saat ini otomatis. Namun, dengan integrasi AI generatif, sistem akan mampu menangani volume interaksi yang terus meningkat dengan cara yang lebih efisien dan efektif.
Kabarnya, sebagai konfirmasi atas kemajuan AI yang akan datang, perwakilan dari Zomato mengakui perkembangan tersebut dan menyatakan bahwa dalam setahun terakhir, mereka telah melakukan penyempurnaan signifikan pada jaringan saraf yang dapat memprediksi berbagai aspek seperti persiapan makanan dan waktu pengiriman.
Demikian pula, Blinkit telah memanfaatkan pembelajaran mesin untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan dan meminimalkan durasi pengiriman, saran laporan tersebut. Selain itu, perusahaan sedang melakukan eksperimen dengan AI generatif. Sebagai contoh, Blinkit telah memperkenalkan fitur pada aplikasinya yang memberi pengguna berbagai macam resep dan bahan yang sesuai, menawarkan opsi yang hampir tak terbatas.
Sementara itu, Zomato baru-baru ini menemukan dirinya dalam air panas sebagai ‘barunya’kachra‘ kampanye memicu gelombang reaksi dari netizen.
Kampanye yang bertujuan untuk mempromosikan kebersihan dan mengurangi pemborosan makanan ini menampilkan serangkaian iklan yang menampilkan makanan yang berantakan dan tidak menggugah selera disertai tagline, “Jangan buang makanan. Jangan kachra.”
Zomato menghubungkan antara “kachra” (limbah) dan karakter yang terpinggirkan dalam film Lagaan. Namun, beberapa pengguna berpendapat bahwa ada makna kontekstual pada karakter Kachra di Lagaan, dengan mempertimbangkan lanskap hiburan komersial yang lebih luas di India.
Diperbarui: 08 Juni 2023, 13:33 IST