Table of Contents
Pendahuluan
Bank Indonesia (BI) telah lama menjadi pengatur utama dalam sistem keuangan Indonesia. Namun, sejak pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2011, tugas BI telah berubah. Artikel ini akan membahas tugas-tugas yang kini dilakukan oleh OJK dan apa yang terjadi pada BI.
Tugas BI sebelumnya
Sebelum OJK dibentuk, BI bertanggung jawab atas pengaturan seluruh sektor keuangan di Indonesia. Tugas ini mencakup pengawasan terhadap bank, lembaga pembiayaan, dan pasar uang. Selain itu, BI juga bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Pembentukan OJK
Pada tahun 2011, OJK dibentuk untuk mengambil alih sebagian besar tugas pengaturan sektor keuangan dari BI. OJK bertanggung jawab atas pengawasan terhadap bank, lembaga pembiayaan, dan pasar modal di Indonesia. Tugas ini mencakup pemberian izin, pengawasan dan pengaturan terhadap lembaga keuangan yang beroperasi di Indonesia.
Tugas OJK saat ini
Saat ini, tugas OJK meliputi pengawasan terhadap bank, lembaga pembiayaan, dan pasar modal di Indonesia. OJK juga bertanggung jawab atas pengaturan dan pemberian izin untuk lembaga keuangan. Selain itu, OJK juga bertanggung jawab atas perlindungan konsumen dan stabilitas sistem keuangan.
Perubahan pada BI
Dengan pembentukan OJK, tugas BI telah berubah. Saat ini, BI bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Selain itu, BI juga bertanggung jawab atas pengawasan terhadap bank sentral dan sistem pembayaran. Tugas ini mencakup pengaturan dan pengawasan terhadap sistem pembayaran elektronik dan perbankan.
Peran BI dalam sistem keuangan
Meskipun tugas BI telah berubah, peran BI dalam sistem keuangan Indonesia masih sangat penting. BI bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Selain itu, BI juga bertanggung jawab atas pengawasan terhadap bank sentral dan sistem pembayaran.
Kesimpulan
Dengan pembentukan OJK, tugas pengaturan sektor keuangan telah berubah. OJK bertanggung jawab atas pengawasan terhadap bank, lembaga pembiayaan, dan pasar modal di Indonesia. Sementara itu, BI bertanggung jawab atas kebijakan moneter dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta pengawasan terhadap bank sentral dan sistem pembayaran. Meskipun tugas BI telah berubah, peran BI dalam sistem keuangan Indonesia masih sangat penting.