Bumiayu.Id – Kapten Luton Town, Tom Lockyer, menyebut para medis yang menyelamatkan nyawanya sebagai “pahlawan” ketika ia kembali ke Bournemouth untuk berterima kasih kepada mereka.
Pria berusia 29 tahun itu roboh di lapangan Stadion Vitality setelah mengalami serangan jantung saat kedua klub bertemu pada 16 Desember.
Pertandingan itu dibatalkan, dan Lockyer menghadiri pertandingan yang dijadwal ulang pada Rabu dan bertemu dengan para medis sebelum pertandingan dimulai.
“Saya agak terharu,” kata Lockyer kepada BBC Radio 5 Live.
“Saya agak mati rasa dengan segalanya tapi ketika kembali ke sini, saya masuk ke area terowongan dan melihat para paramedis yang menyelamatkan nyawa saya.
“Saya langsung mengenal mereka. Apa yang bisa Anda katakan dalam situasi seperti itu selain ‘terima kasih’? Mereka adalah pahlawan dan mereka menyelamatkan nyawa saya.”
Lockyer bersalaman dengan para medis ketika ia memasuki lapangan sebelum pertandingan Premier League pada Rabu dan mendapat standing ovation dari kedua pendukung yang menyanyikan namanya.
Para pendukung juga memberikan tepuk tangan di menit ke-59, yang merupakan saat bek itu roboh dalam pertandingan aslinya.
“Saya harap itu untuk para paramedis dan bukan untuk saya,” kata Lockyer sebelum pertandingan dimulai.
“Itu akan menjadi momen emosional. Ketika kejadian itu terjadi, penting bagi orang-orang untuk melihat saya baik-baik saja.
“Banyak orang di kerumunan yang ada di sana pada hari itu hadir malam ini, jadi bagi mereka melihat saya berjalan-jalan dan baik-baik saja adalah hal yang penting.”
Lockyer tidak bermain sejak serangan jantungnya, dan sebelumnya mengatakan bahwa ia “teknisnya mati” selama hampir tiga menit.
Dia dirawat di rumah sakit selama lima hari dan kemudian dipasang dengan defibrilator kardioversi yang dapat diimplan.
Pendukung Bournemouth mengumpulkan lebih dari £2.000 untuk menyediakan empat bus bagi pendukung Luton agar dapat melakukan perjalanan pulang-pergi sejauh 240 mil dari Bedfordshire ke pantai selatan untuk pertandingan yang dijadwalkan ulang.
