Bumiayu.Id – ServiceNow, perusahaan teknologi yang terkenal dengan solusi manajemen layanan dan operasi, telah menjadi pusat perhatian dalam industri teknologi dengan pendekatan uniknya dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI). Perusahaan ini telah mengadopsi strategi yang unik dengan menggunakan kombinasi pembangunan in-house, akuisisi, dan kemitraan untuk mengembangkan kemampuan kecerdasan buatan mereka. Pendekatan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dan fleksibilitas dalam menghadapi kompleksitas pengembangan teknologi AI.
ServiceNow dikenal sebagai pemimpin dalam solusi manajemen layanan dan operasi yang membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, meningkatkan responsibilitas, dan mengotomatiskan proses bisnis mereka. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini juga telah melakukan investasi besar dalam pengembangan kecerdasan buatan untuk memperkuat portofolio produknya.
Salah satu strategi utama yang diadopsi oleh ServiceNow dalam pengembangan AI adalah dengan membangun kemampuan in-house. Mereka telah melakukan investasi yang signifikan dalam penelitian dan pengembangan untuk membangun model AI yang dapat memahami dan memproses data dengan tepat, serta menghasilkan wawasan yang berharga bagi pelanggan mereka.
Pendekatan ini memungkinkan ServiceNow untuk memiliki kendali penuh atas pengembangan dan implementasi solusi kecerdasan buatan mereka. Mereka dapat menyesuaikan model AI mereka sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis mereka, serta memastikan bahwa solusi yang mereka tawarkan berfungsi dengan baik dalam lingkungan operasional yang kompleks.
Namun, selain membangun kemampuan in-house, ServiceNow juga telah menggunakan strategi akuisisi untuk memperkuat portofolio AI mereka. Mereka telah melakukan serangkaian akuisisi strategis untuk mengakuisisi perusahaan dan teknologi yang memiliki keahlian khusus dalam bidang kecerdasan buatan, seperti pemrosesan bahasa alami (NLP), analisis prediktif, dan otomatisasi tugas.
Salah satu akuisisi terbesar ServiceNow adalah akuisisi perusahaan kecerdasan buatan Kanarys pada tahun 2021. Kanarys dikenal karena platformnya yang memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data keberagaman dan mengidentifikasi pola dan tren yang terkait dengan inklusi dan keadilan di tempat kerja. Akuisisi ini merupakan langkah strategis bagi ServiceNow untuk memperluas kemampuan kecerdasan buatan mereka dalam mengatasi isu-isu sosial dan organisasional yang semakin penting.
Selain akuisisi, ServiceNow juga menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan terkemuka dalam bidang kecerdasan buatan. Kemitraan ini memungkinkan ServiceNow untuk mengintegrasikan teknologi dan keahlian dari mitra mereka ke dalam portofolio produknya, memperluas jangkauan dan fungsionalitas solusi mereka.
Sebagai contoh, ServiceNow telah bermitra dengan Google Cloud untuk mengintegrasikan kemampuan kecerdasan buatan dari Google, seperti Google Cloud AI, ke dalam platform mereka. Ini memungkinkan pelanggan ServiceNow untuk mengakses teknologi AI canggih dari Google untuk meningkatkan analisis dan otomatisasi dalam lingkungan layanan dan operasi mereka.
Selain itu, ServiceNow juga menjalin kemitraan dengan perusahaan kecil dan startup yang memiliki inovasi dan keunggulan dalam bidang kecerdasan buatan. Kemitraan semacam ini memungkinkan ServiceNow untuk memanfaatkan ide-ide baru dan teknologi terbaru dalam pengembangan solusi kecerdasan buatan mereka, serta memperluas ekosistem inovasi mereka.
Pendekatan campuran yang diambil oleh ServiceNow dalam pengembangan kecerdasan buatan mencerminkan kompleksitas dan dinamika dalam industri teknologi saat ini. Sementara membangun kemampuan in-house memberikan kontrol dan fleksibilitas, akuisisi dan kemitraan memungkinkan akses cepat terhadap keahlian dan teknologi yang mungkin tidak dimiliki oleh ServiceNow secara internal.
Selain itu, pendekatan ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan ekosistem inovasi dalam menghadapi tantangan pengembangan teknologi AI yang kompleks. Dengan menggabungkan kekuatan internal dengan pengetahuan dan keahlian eksternal, ServiceNow dapat menciptakan solusi kecerdasan buatan yang lebih kuat dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan mereka.
Namun, di tengah keberhasilan ServiceNow dalam mengembangkan kecerdasan buatan, juga perlu diingat pentingnya etika dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi ini. Sebagai perusahaan teknologi yang bertanggung jawab, ServiceNow harus memastikan bahwa penggunaan kecerdasan buatan mereka menghormati privasi dan keamanan data, serta memperhatikan dampak sosial dan etis dari teknologi yang mereka kembangkan.
Secara keseluruhan, pendekatan yang diambil oleh ServiceNow dalam mengembangkan kecerdasan buatan melalui campuran membangun, membeli, dan bermitra mencerminkan inovasi dan fleksibilitas yang diperlukan dalam menghadapi kompleksitas pengembangan teknologi AI. Dengan terus mengadopsi pendekatan yang holistik dan berorientasi pada pelanggan, ServiceNow memiliki potensi untuk terus memimpin dalam penyediaan solusi kecerdasan buatan yang canggih dan berdaya guna bagi pelanggan mereka.