Source: bing.comPenjualan bersih adalah salah satu faktor penting dalam mengukur kesehatan keuangan bisnis. Dalam bisnis, penjualan bersih dihitung dengan mengurangi biaya produksi dan biaya operasional dari pendapatan bisnis. Dengan mengetahui rumus penjualan bersih yang tepat, pemilik bisnis dapat menghitung dengan akurat jumlah pendapatan bersih yang dihasilkan dari bisnis mereka.
Apa itu Penjualan Bersih?
Table Contents
Source: bing.comPenjualan bersih adalah jumlah pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk atau jasa yang dikurangi dengan biaya produksi dan biaya operasional. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya lain yang terkait dengan produksi produk atau jasa. Sementara itu, biaya operasional mencakup biaya yang terkait dengan pengelolaan bisnis seperti biaya sewa, biaya listrik, biaya telepon, dan biaya lainnya. Dengan mengurangi biaya produksi dan biaya operasional dari pendapatan bisnis, kita akan mendapatkan jumlah pendapatan bersih yang dihasilkan dari bisnis tersebut.
Mengapa Penting untuk Menghitung Penjualan Bersih?
Source: bing.comMenghitung penjualan bersih sangat penting dalam mengukur kesehatan keuangan bisnis. Dengan mengetahui jumlah pendapatan bersih yang dihasilkan dari bisnis, pemilik bisnis dapat mengevaluasi apakah bisnis mereka menghasilkan keuntungan yang cukup atau tidak. Jika pendapatan bersih tidak mencukupi untuk mengatasi biaya produksi dan biaya operasional, maka bisnis tersebut berisiko mengalami kerugian atau bahkan bangkrut.
Rumus Penjualan Bersih
Source: bing.comRumus penjualan bersih dapat dihitung dengan cara:
Penjualan Bersih = Pendapatan – Biaya Produksi – Biaya Operasional
Dalam rumus tersebut, pendapatan adalah jumlah uang yang diterima dari penjualan produk atau jasa. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi produk atau jasa tersebut. Sedangkan, biaya operasional adalah biaya yang terkait dengan pengelolaan bisnis seperti biaya sewa, biaya listrik, biaya telepon, dan biaya lainnya.
Contoh Perhitungan Penjualan Bersih
Source: bing.comUntuk memahami lebih jelas cara menghitung penjualan bersih, berikut adalah contoh perhitungan:
Sebuah bisnis menjual produk seharga Rp 10.000 per unit dan berhasil menjual 1.000 unit dalam satu bulan. Biaya bahan baku yang dikeluarkan untuk memproduksi produk tersebut adalah Rp 2.000 per unit, biaya tenaga kerja adalah Rp 500 per unit, biaya sewa tempat usaha adalah Rp 2.000.000 per bulan, biaya listrik sebesar Rp 500.000 per bulan, dan biaya telepon sebesar Rp 100.000 per bulan.
Dalam hal ini, pendapatan bisnis adalah:
Pendapatan = 10.000 x 1.000 = 10.000.000
Biaya produksi adalah:
Biaya Produksi = (2.000 + 500) x 1.000 = 2.500.000
Biaya operasional adalah:
Biaya Operasional = 2.000.000 + 500.000 + 100.000 = 2.600.000
Dengan menggunakan rumus penjualan bersih, maka penjualan bersih bisnis tersebut adalah:
Penjualan Bersih = 10.000.000 – 2.500.000 – 2.600.000 = 4.900.000
Dari contoh perhitungan di atas, dapat kita lihat bahwa bisnis tersebut menghasilkan penjualan bersih sebesar Rp 4.900.000 dalam satu bulan.
Kesimpulan
Source: bing.comMenghitung penjualan bersih sangatlah penting dalam mengukur kesehatan keuangan bisnis. Dengan mengetahui rumus penjualan bersih yang tepat, pemilik bisnis dapat menghitung dengan akurat jumlah pendapatan bersih yang dihasilkan dari bisnis mereka. Dalam menghitung penjualan bersih, kita harus memperhitungkan biaya produksi dan biaya operasional yang terkait dengan bisnis tersebut.






