Ragam Bahasa Indonesia Yang Dipengaruhi Tinggi Rendahnya Suara Merupakan Ragam Bahasa

Source: bing.com

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara Indonesia yang digunakan oleh seluruh penduduk Indonesia. Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa pengantar dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, kantor, maupun di tempat umum lainnya. Namun, ada beberapa ragam bahasa Indonesia yang dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara, yaitu ragam bahasa.

1. Ragam Bahasa Tinggi

Source: bing.com

Ragam bahasa tinggi adalah ragam bahasa yang digunakan dengan nada suara yang tinggi. Ragam bahasa ini biasanya digunakan dalam situasi formal seperti pidato, presentasi, atau saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormati. Bahasa yang digunakan pun lebih formal dan baku, sehingga lebih sulit dipahami bagi orang awam.

Ragam bahasa tinggi juga biasanya digunakan oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan atau status sosial yang tinggi, seperti pejabat pemerintah, pengusaha, atau akademisi. Penggunaan ragam bahasa tinggi dapat memberikan kesan sopan dan menghargai lawan bicara.

2. Ragam Bahasa Rendah

Source: bing.com

Ragam bahasa rendah adalah ragam bahasa yang digunakan dengan nada suara yang rendah. Ragam bahasa ini biasanya digunakan dalam situasi informal seperti percakapan sehari-hari, obrolan dengan teman, atau saat berbicara dengan orang yang lebih muda atau lebih dekat.

Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa rendah lebih santai dan tidak terlalu formal. Bahasa yang digunakan pun lebih mudah dipahami oleh orang awam. Ragam bahasa rendah juga seringkali disebut sebagai bahasa gaul atau bahasa anak muda.

3. Ragam Bahasa Campuran

Source: bing.com

Ragam bahasa campuran adalah ragam bahasa yang digunakan dengan nada suara yang bervariasi antara tinggi dan rendah. Ragam bahasa ini biasanya digunakan dalam situasi yang tidak terlalu formal seperti obrolan dengan teman atau keluarga.

Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa campuran juga tidak terlalu formal namun tidak terlalu santai seperti dalam ragam bahasa rendah. Ragam bahasa campuran juga seringkali disebut sebagai bahasa sehari-hari atau bahasa biasa.

4. Ragam Bahasa Dialek

Source: bing.com

Ragam bahasa dialek adalah ragam bahasa yang terbentuk dari pengaruh lingkungan dan budaya setempat. Ragam bahasa dialek ini biasanya digunakan oleh masyarakat di daerah tertentu yang memiliki ciri khas suara, intonasi, dan kosakata yang berbeda dari bahasa Indonesia standar.

Ragam bahasa dialek dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti bahasa Jawa, Sunda, Batak, atau bahasa daerah lainnya. Bahasa ini seringkali digunakan dalam percakapan sehari-hari di daerah setempat namun sulit dipahami oleh orang yang berasal dari luar daerah tersebut.

5. Ragam Bahasa Khas

Source: bing.com

Ragam bahasa khas adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tertentu dengan orang yang memiliki kesamaan minat atau profesi. Ragam bahasa ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang memiliki profesi atau hobi yang sama, seperti musisi, atlet, atau penggemar suatu acara televisi.

Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa khas biasanya sudah sangat spesifik dan hanya dimengerti oleh orang yang memiliki kesamaan minat atau profesi. Ragam bahasa khas seringkali disebut sebagai bahasa komunitas atau bahasa khusus.

6. Ragam Bahasa Krama

Source: bing.com

Ragam bahasa krama adalah ragam bahasa yang digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormati. Ragam bahasa krama biasanya digunakan dalam situasi formal seperti pidato atau saat berbicara dengan orang yang memiliki status sosial yang lebih tinggi.

Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa krama lebih formal dan baku dibandingkan dengan bahasa tinggi. Ragam bahasa krama seringkali digunakan dalam lingkungan kerja atau dalam acara-acara resmi.

7. Ragam Bahasa Ngoko

Source: bing.com

Ragam bahasa ngoko adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tidak formal seperti percakapan sehari-hari atau obrolan dengan teman. Ragam bahasa ngoko biasanya digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih muda atau lebih dekat.

Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa ngoko lebih santai dan tidak terlalu formal. Bahasa yang digunakan pun lebih mudah dipahami oleh orang awam. Ragam bahasa ngoko seringkali disebut sebagai bahasa sehari-hari atau bahasa gaul.

8. Ragam Bahasa Halus

Source: bing.com

Ragam bahasa halus adalah ragam bahasa yang digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormati. Ragam bahasa halus biasanya digunakan dalam situasi formal seperti pidato atau saat berbicara dengan orang yang memiliki status sosial yang lebih tinggi.

Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa halus lebih formal dan baku dibandingkan dengan bahasa krama. Ragam bahasa halus seringkali digunakan dalam lingkungan kerja atau dalam acara-acara resmi.

9. Ragam Bahasa Kasar

Source: bing.com

Ragam bahasa kasar adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tidak formal seperti percakapan sehari-hari atau obrolan dengan teman. Ragam bahasa kasar biasanya digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih muda atau lebih dekat.

Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa kasar lebih santai dan tidak terlalu formal. Namun, bahasa yang digunakan pun lebih kasar dan tidak sopan. Ragam bahasa kasar seringkali dianggap tidak pantas atau tidak etis dalam lingkungan formal.

10. Ragam Bahasa Santai

Source: bing.com

Ragam bahasa santai adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tidak formal seperti percakapan sehari-hari atau obrolan dengan teman. Ragam bahasa santai biasanya digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih muda atau lebih dekat.

Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa santai lebih santai dan tidak terlalu formal. Bahasa yang digunakan pun lebih mudah dipahami oleh orang awam. Ragam bahasa santai seringkali disebut sebagai bahasa gaul atau bahasa anak muda.

11. Ragam Bahasa Kaku

Source: bing.com

Ragam bahasa kaku adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal seperti pidato atau dalam lingkungan kerja. Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa kaku sangat formal dan baku sehingga lebih sulit dipahami oleh orang awam.

Ragam bahasa kaku juga biasanya digunakan oleh orang-orang yang memiliki kekuasaan atau status sosial yang tinggi seperti pejabat pemerintah atau pengusaha. Penggunaan ragam bahasa kaku dapat memberikan kesan menghargai lawan bicara namun terkadang juga dianggap membosankan dan tidak menarik.

12. Ragam Bahasa Kasual

Source: bing.com

Ragam bahasa kasual adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tidak formal seperti percakapan sehari-hari atau obrolan dengan teman. Ragam bahasa kasual biasanya digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih muda atau lebih dekat.

Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa kasual lebih santai dan tidak terlalu formal. Namun, bahasa yang digunakan pun tidak terlalu kasar sehingga masih sopan dan pantas digunakan dalam lingkungan formal.

13. Ragam Bahasa Jurnalistik

Source: bing.com

Ragam bahasa jurnalistik adalah ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan jurnalistik seperti menulis berita, feature, atau opini. Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa jurnalistik harus singkat, padat, dan mudah dipahami oleh pembaca.

Ragam bahasa jurnalistik juga biasanya menghindari penggunaan kata-kata yang tidak jelas atau ambigu. Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa jurnalistik juga tidak terlalu formal namun tetap sopan.

14. Ragam Bahasa Slang

Source: bing.com

Ragam bahasa slang adalah ragam bahasa yang digunakan oleh kelompok masyarakat tertentu dengan kosakata dan ungkapan yang tidak formal. Ragam bahasa slang biasanya digunakan oleh anak muda atau kelompok komunitas tertentu seperti musisi atau penggemar suatu acara televisi.

Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa slang biasanya sangat tergantung pada situasi dan konteks penggunaannya. Ragam bahasa slang seringkali dianggap tidak pantas atau tidak etis dalam lingkungan formal.

15. Ragam Bahasa Teknis

Source: bing.com

Ragam bahasa teknis adalah ragam bahasa yang digunakan dalam bidang-bidang khusus seperti ilmu pengetahuan, teknologi, atau kedokteran. Bahasa yang digunakan dalam ragam bahasa teknis sangat spesifik dan hanya dimengerti oleh orang-orang yang terlibat dalam bidang tersebut.

Ragam bahasa teknis juga seringkali menggunakan istilah-istilah yang tidak familiar bagi orang awam. Penggunaan ragam bahasa teknis dapat mempermudah komunikasi antara para ahli namun sulit dipahami oleh orang yang tidak terlibat dalam bidang tersebut.

16. Ragam Bahasa Formal

Source: bing.com

Ragam bahasa formal adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal seperti pidato atau dalam ling