bumiayu.id – Brebes, 7 Oktober 2023 – Masyarakat di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, harus menghadapi bencana alam yang menghancurkan akibat banjir bandang yang melanda daerah tersebut baru-baru ini. Salah satu kerugian paling mencolok adalah kerusakan parah yang dialami oleh Jembatan Sungai Keruh, yang menjadi lifeline bagi banyak warga di wilayah ini. Namun, kabar baiknya adalah upaya pemulihan sudah dimulai, dengan pemerintah setempat berkomitmen untuk memperbaiki jembatan tersebut.
Banjir bandang yang datang tiba-tiba menghantam Brebes beberapa hari yang lalu, menyebabkan kerusakan besar di sejumlah daerah, termasuk Jembatan Sungai Keruh yang merupakan salah satu jalur utama yang menghubungkan berbagai desa dan kota di sekitarnya. Kerusakan pada jembatan tersebut membuat warga merasa terisolasi dan menghambat mobilitas serta distribusi kebutuhan pokok.
Kepala Desa Sungai Keruh, Siti Rahmawati, mengungkapkan perasaannya terkait situasi ini, “Kami sangat terpukul oleh kerusakan jembatan ini. Jembatan ini merupakan akses utama bagi kami untuk pergi ke kota dan juga untuk mengirimkan hasil pertanian kami. Kami sangat berharap agar jembatan ini segera diperbaiki.”
Pemerintah daerah dan pihak terkait segera merespons dengan cepat. Pekerjaan pemulihan jembatan sudah dimulai, dengan tim teknis dan tenaga kerja terampil dikerahkan untuk memperbaiki kerusakan yang parah. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mengembalikan kehidupan normal dan memudahkan akses masyarakat setempat.
Bupati Brebes, Ahmad Zaini, mengatakan, “Kami menyadari betapa pentingnya jembatan ini bagi masyarakat kami, dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memperbaikinya sesegera mungkin. Kehadiran jembatan ini adalah kunci bagi pemulihan kami.”
Sementara pekerjaan pemulihan berlangsung, masyarakat setempat di Brebes tetap berharap agar cuaca kooperatif dan bahwa kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir bandang dapat segera diatasi. Proses perbaikan jembatan ini akan menjadi langkah awal dalam pemulihan komunitas yang terdampak oleh bencana ini, dan masyarakat tetap berpegang teguh pada semangat gotong-royong dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi.