Bumiayu.id- Ikan gurame (osphronemus gouramy lac) merupakan jenis ikan yang hidup diperairan air tawar. Ikan ini tersebar di kawasan Asia Tenggara yang termasuk di dalamnya negara Indonesia. Di daerah Jawa, ikan ini banyak dikembangkan di beberapa daerah khususnya di Jawa Barat seperti Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Bogor. Selain itu juga banyak dibudidayakan di Purwokerto dan Magelang. Sedangkan di luar Jawa bisa ditemui di Payakumbuh, Sumatera dan Manado, Sulawesi.
Dilihat dari aspek bisnis, budidaya ikan jenis ini memang cukup menjanjikan. Pasalnya harga di pasaran relatif tinggi dan stabil. Selain itu ikan air tawar ini juga dikenal memiliki rasa dagingnya yang lezat dan gurih. nutrisi yang terkandung di dalamnya juga cukup tinggi seperti protein, lemak, vitamin A, vitamin B1, B2 dan B3. Hal ini membuat daya minat konsumen juga tinggi, sehingga memilih bisnis budidaya ini tidak membuat khawatir banyak memiliki pesaing.
Agar mencapai kesuksesan dalam berbisnis budidaya ikan, banyak hal yang perlu diperhatikan mulai dari sarana hingga pemeliharaannya. Sebab hal tersebut dapat mempengaruhi hasil yang akan didapatkan. Oleh karena itu sebelum memulai bisnis ini sebaiknya mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut ini kami sajikan beberapa langkah dan tahapan yang perlu dilakukan untuk memulai bisnis ikan gurame.
- Persiapkan Kolam
Salah satu sarana penting dalam membudidayakan ikan ialah kolam. Kolam dibuat sebagai media untuk membesarkan benih yang nantinya akan dipanen. Kolam yang digunakan untuk membudidayakan ikan air tawar ini dapat dibuat dari kolam tanah, kolam tembok atau kolam terpal. Apapun kolamnya ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum benih diletakan di kolam.
-
- bersihkan dan keringkan kolam,
- bersihkan saluran air yang mengairi kolam agar nantinya sirkulasi air dan oksigen dapat terpasok lancer ke kolam. Selain itu juga untuk menghindari hama penyakit yang mengganggu pertumbuhan ikan,
- lapisi kolam dengan kapur domalit agar menjaga pH air tetap stabil,
- Anda dapat menambahkan pupuk kandang yang sudah matang,
- agar menunjang pertumbuhan plankton yang dijadikan sebagai pakan alami ikan, Anda bisa menambahkan bio-organik stimulant yang bahan dasarnya dari bakteri penunjang,
- isi air secara bertahap.
- Pemilihan Benih Unggul
Benih yang unggul menjadi salah satu faktor penting mencapai kesuksesan berbisnis ikan. Pasalnya benih akan mempengaruhi hasil ikan yang siap panen nantinya. Benih yang unggul dan berkualitas akan lebih tumbuh secara maksimal. Anda bisa mendapatkan benih dari hasil pemijahan sendiri. Jika hal tersebut dirasa terlalu rumit, Anda bisa langsung membeli benih di balai pembenihan atau di pasar. Beberapa ciri benih yang unggul antara lain;
-
- sisiknya mengkilap,
- tidak ada luka dan cacat,
- ukurannya seragam,
- cenderung lebih lincah dan aktif berenang,
- diperoleh dari bibit yang sehat dan unggul (biasanya bersertifikat)
Sebelum benih diletakan di kolam pembesaran, sebaiknya Anda menaruhnya di wadah sebagai medianya. Hal ini dimaksudkan agar benih tidak stress dan mati saat beradaptasi di lingkungan barunya.
Anda dapat menggunakan media ember atau plastik. Caranya dengan memasukan ember atau plastik yang terisi benih ke dalam kolam. Tunggu hingga suhu air dalam wadah sama seperti suhu pada kolam, lantas masukan benih secara perlahan. Sebaiknya penebaran benih dilakukan pada pagi hari untuk menghindari benih mengalami stress.
- Pemeliharaan dan Pemberian Pakan
Tahap pembesaran benih dilakukan pada kolam utama. Umumnya kolam memiliki luas sekitar 200 m2 dengan kedalam 1 meter. Ukuran ini cukup optimal dijadikan sebagai kolam pembesaran.
Pembesaran ikan ini juga harus memperkirakan jumlah ikan dengan banyaknya ikan pada satu kolam.
Benih ikan yang masih kecil bisa diberi makan pelet halus dengan takaran 10% dari total bobot keseluruhan. Sedangkan ikan gurame yang sudah berumur beberapa bulan dapat Anda beri makan berupa pelet, daun talas, daun singkong, daun pepaya dan lainnya. Makanan lain untuk ikan gurame kecil ialah cacing halus. Anda dapat memberi makan pada pagi dan sore hari.
Selain itu perawatan yang perlu Anda perhatikan juga ialah kondisi air. Sirkulasi air harus diperhatikan terutama saat gurame masih kecil. Kebersihan air kolam juga harus diperhatikan agar gurame tidak mudah terkena hama penyakit. Air sebaiknya tetap memiliki pH air yang netral.
- Panen Ikan
Tahap akhir dalam budaya ini adalah pemanenan ikan. Panen ikan gurame disesuaikan dengan ukuran yang diminati konsumen. Namun umumnya ikan sudah berumur 10 – 12 bulan terhitung dari awal pemijahan. Ikan yang sudah siap panen juga biasanya sudah mencapai berat 800 gram – 1 kg/ekor. Adapun cara memanennya antara lain;
-
- sebaiknya panen dilakukan saat pagi atau sore untuk menghindari ikan mengalami stres,
- kurangi volume air sedikit demi sedikit dan sisakan sedikit volume air,
- gunakan jaring dan tangkap secara perlahan untuk menghindari ikan terluka dan cacat,
- pindahkan ikan ke penampungan.
Demikian tahapan yang dilakukan dalam membudidayakan ikan gurame. Selain tahapan dan langkah yang perlu Anda perhatikan adalah memperhatikan kesehatan ikan dengan cara perawatan agar terhindar dari hama dan penyakit.
Sekian informasi ini yang kami sajikan, semoga dapat bermanfaat. Informasi menarik lainnya dapat Anda kunjungi di website kami.
MM