Pendahuluan
Table Contents
Pada tanggal 27 Desember 1949, Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Republik Indonesia. Upacara pengakuan kedaulatan ini dilakukan di Gedung Konser Kerajaan di Amsterdam, Belanda. Dalam upacara tersebut, ada beberapa orang yang bertindak sebagai wakil Indonesia. Siapa saja mereka? Simak penjelasannya di bawah ini.
Soekarno
Tidak bisa dipungkiri bahwa Soekarno adalah salah satu tokoh penting dalam upacara pengakuan kedaulatan Indonesia di Belanda. Ia adalah Presiden pertama Indonesia yang menandatangani dokumen pengakuan kedaulatan tersebut. Soekarno juga memberikan pidato penting di hadapan para tamu undangan dan awak media dari seluruh dunia.
Hatta
Di samping Soekarno, ada pula Mohammad Hatta yang bertindak sebagai wakil Indonesia dalam upacara pengakuan kedaulatan di Belanda. Hatta adalah Wakil Presiden Indonesia pertama yang juga menandatangani dokumen pengakuan kedaulatan tersebut. Ia juga memberikan pidato penting di hadapan para tamu undangan.
Sutan Sjahrir
Sutan Sjahrir juga menjadi salah satu wakil Indonesia dalam upacara pengakuan kedaulatan di Belanda. Ia adalah tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia pertama. Sjahrir ikut menandatangani dokumen pengakuan kedaulatan dan memberikan pidato di hadapan para tamu undangan.
Agus Salim
Agus Salim juga menjadi wakil Indonesia dalam upacara pengakuan kedaulatan di Belanda. Ia adalah salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia. Selain itu, Agus Salim juga memiliki pengalaman sebagai diplomat internasional yang cukup mumpuni.
Wikana
Wikana adalah tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia yang juga menjadi wakil Indonesia dalam upacara pengakuan kedaulatan di Belanda. Ia adalah mantan anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial Indonesia. Wikana juga ikut menandatangani dokumen pengakuan kedaulatan dan memberikan pidato di hadapan para tamu undangan.
Sudirman
Walaupun tidak hadir secara langsung dalam upacara pengakuan kedaulatan di Belanda, Sudirman juga dianggap sebagai salah satu wakil Indonesia dalam upacara tersebut. Ia adalah Jenderal besar TNI yang memimpin perjuangan melawan penjajah Belanda. Sudirman meninggal dunia pada tahun 1950, beberapa bulan setelah upacara pengakuan kedaulatan di Belanda.
Conclusion
Dalam upacara pengakuan kedaulatan Indonesia di Belanda pada tahun 1949, ada beberapa orang yang bertindak sebagai wakil Indonesia. Mereka adalah Soekarno, Hatta, Sutan Sjahrir, Agus Salim, Wikana, dan Sudirman. Setiap tokoh memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan juga dalam upacara pengakuan kedaulatan tersebut.