Source: bing.comKenapa Film Jepang Dilarang Tayang di Indonesia?
Table Contents
Film Jepang memang terkenal dengan cerita yang unik dan berbeda dari film-film Hollywood. Namun, ada beberapa film Jepang yang dilarang tayang di Indonesia. Hal ini dikarenakan beberapa alasan seperti:
- Isi cerita yang mengandung unsur kekerasan
- Pornografi
- Isi cerita yang mengandung unsur pelecehan seksual
- Mengandung unsur kekerasan terhadap hewan
Karena beberapa alasan tersebut, beberapa film Jepang dilarang tayang di Indonesia. Namun, hal ini tidak menghalangi para penggemar film Jepang untuk menonton film-film tersebut. Berikut beberapa film Jepang yang dilarang tayang di Indonesia.
1. Battle Royale
Source: bing.comFilm Battle Royale merupakan salah satu film Jepang yang cukup kontroversial. Film ini mengisahkan tentang sebuah negara yang memaksa siswa-siswa SMA untuk saling membunuh hingga hanya tinggal satu orang yang tersisa.
Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan yang berlebihan.
2. Ichi the Killer
Source: bing.comFilm Ichi the Killer merupakan film Jepang yang cukup kontroversial. Film ini mengisahkan tentang seorang pembunuh berantai yang kejam dan sadis.
Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan sadisme yang berlebihan.
3. Grotesque
Source: bing.comFilm Grotesque merupakan film Jepang yang sangat kontroversial. Film ini mengisahkan tentang seorang dokter yang menculik dan menyiksa sepasang kekasih.
Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan pelecehan seksual yang berlebihan.
4. Tokyo Gore Police
Source: bing.comFilm Tokyo Gore Police merupakan film Jepang yang sangat kontroversial. Film ini mengisahkan tentang seorang polisi wanita yang bertarung melawan para monster dan zombie.
Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan pornografi yang berlebihan.
5. Visitor Q
Source: bing.comFilm Visitor Q merupakan film Jepang yang sangat kontroversial. Film ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga ini hidup dalam keluarga yang kacau dan penuh dengan kekerasan.
Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan, pornografi, dan pelecehan seksual yang berlebihan.
6. Guinea Pig
Source: bing.comFilm Guinea Pig merupakan film Jepang yang sangat kontroversial. Film ini mengisahkan tentang seorang wanita yang disiksa dan dibunuh secara kejam.
Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan pornografi yang berlebihan.
7. Audition
Source: bing.comFilm Audition merupakan film Jepang yang sangat kontroversial. Film ini mengisahkan tentang seorang pria yang mencari istri baru melalui audisi.
Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan pelecehan seksual yang berlebihan.
8. Tetsuo: The Iron Man
Source: bing.comFilm Tetsuo: The Iron Man merupakan film Jepang yang sangat kontroversial. Film ini mengisahkan tentang seorang pria yang berubah menjadi mesin.
Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan pornografi yang berlebihan.
9. Perfect Blue
Source: bing.comFilm Perfect Blue merupakan film Jepang yang sangat kontroversial. Film ini mengisahkan tentang seorang penyanyi yang mengalami gangguan mental setelah meninggalkan grup musiknya.
Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan pelecehan seksual yang berlebihan.
10. The Machine Girl
Source: bing.comFilm The Machine Girl merupakan film Jepang yang sangat kontroversial. Film ini mengisahkan tentang seorang gadis yang menjadi pembunuh untuk membalas dendam terhadap orang yang membunuh saudara laki-lakinya.
Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan pornografi yang berlebihan.
Kesimpulan
Meskipun beberapa film Jepang dilarang tayang di Indonesia, hal ini tidak menghalangi para penggemar film Jepang untuk menonton film-film tersebut. Namun, kita harus tetap menjaga batas-batas moral dan etika dalam menonton film tersebut.