Mengungkap Kebiasaan Orang Tua yang Dapat Merusak Perkembangan Anak: Perspektif Pakar Pendidikan Unesa

Advertisement!

Pendahuluan: Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Anak

bumiayu.idPendidikan anak tidak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga kewajiban orang tua. Kebiasaan dan pola asuh orang tua memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan anak. Berdasarkan pandangan pakar pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), artikel ini akan membahas kebiasaan-kebiasaan orang tua yang dapat merusak perkembangan anak serta memberikan wawasan tentang cara memperbaiki pola asuh agar menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.


1. Kurangnya Komunikasi yang Efektif

Advertisement!

Salah satu kebiasaan buruk yang sering merusak perkembangan anak adalah kurangnya komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak. Pakar Unesa menekankan pentingnya mendengarkan dan memahami perasaan serta pikiran anak. Kurangnya komunikasi dapat menghambat perkembangan emosional dan sosial anak.

2. Penggunaan Teknologi yang Berlebihan

Baca Juga :  Rahasia bumbu jagung bakar manis untuk dinikmati di malam tahun baru

Penelitian Unesa menunjukkan bahwa penggunaan teknologi yang berlebihan, terutama dalam bentuk gadget dan media sosial, dapat mengganggu perkembangan kognitif anak dan menghambat kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan dunia nyata. Orang tua perlu membatasi waktu yang dihabiskan anak di depan layar dan menggantinya dengan kegiatan fisik dan kreatif.

3. Ketidak Konsistenan dalam Penyuluhan Nilai dan Etika

Ketidak konsistenan dalam penyuluhan nilai dan etika dapat menciptakan kebingungan dalam pikiran anak. Orang tua perlu bersikap konsisten dalam memberikan contoh dan mengajarkan nilai-nilai moral serta etika yang baik agar anak dapat menginternalisasikan nilai-nilai tersebut dalam perilaku mereka sehari-hari.

4. Perbandingan dan Tekanan yang Tidak Sehat

Membandingkan anak dengan anak lain atau memberikan tekanan yang tidak sehat untuk mencapai standar tertentu dapat merusak kepercayaan diri anak. Orang tua seharusnya memahami potensi dan keunikan anak mereka serta memberikan dukungan tanpa syarat untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang.

Baca Juga :  Model Pintu Minimalis Rumah yang Baik

Penutup: Membentuk Lingkungan yang Mendukung Pertumbuhan

Berdasarkan pandangan pakar pendidikan Unesa, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak. Dengan mendengarkan, mendukung, memberikan keteladanan, dan menciptakan hubungan yang penuh kasih sayang, orang tua dapat membantu anak mengatasi hambatan dan meraih potensinya secara optimal. Penting bagi orang tua untuk senantiasa belajar dan berkembang bersama anak, menciptakan ikatan yang kuat dan mencorakkan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang. Dengan pendekatan yang penuh kasih dan pengertian, kita dapat membentuk anak-anak menjadi individu yang tangguh, berempati, dan berhasil dalam kehidupan mereka.

Check Also

Waspada! 7 Gejala Diabetes pada Anak Kecil yang Harus Anda Kenali

Advertisement! bumiayu.id – Diabetes, sebuah penyakit kronis yang terkait dengan kadar gula darah yang tinggi, …

Ketika Duka Baby Blues Merenggut Harapan: Memahami Tragedi Tersembunyi di Balik Ember

Advertisement! bumiayu.id – Dalam momen kelahiran, banyak orang tua mengalami kebahagiaan yang tak terbandingkan, tetapi …

Tragedi Rumah Sakit Gaza: Duka Mendalam, Solidaritas Nasional, dan Panggilan bagi Perdamaian

Advertisement! bumiayu.id – Seluruh negeri ini meratapi kehilangan tragis pada hari Senin lalu ketika Rumah …