Source: bing.comIndonesia adalah salah satu negara yang aktif dalam berpartisipasi di dunia internasional. Namun, pada tahun 1965, Indonesia memutuskan untuk keluar dari keanggotaan PBB. Keputusan ini mendapat perhatian internasional yang besar dan menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Mengapa pada tahun 1965 Indonesia keluar dari keanggotaan PBB?
Pengantar
Table Contents
Source: bing.comPada awal kemerdekaan Indonesia, negara ini dipimpin oleh Soekarno. Soekarno adalah seorang tokoh proklamator yang dianggap sebagai bapak kemerdekaan Indonesia. Di bawah kepemimpinan Soekarno, Indonesia aktif berpartisipasi di dunia internasional dan menjadi anggota PBB pada tahun 1950.
Namun, pada tahun 1965, terjadi peristiwa penting yang mengubah arah politik Indonesia. Peristiwa ini diawali dengan adanya upaya kudeta yang dilakukan oleh sekelompok jenderal dan anggota militer yang tidak puas dengan kebijakan pemerintahan Soekarno. Kudeta ini berhasil digagalkan oleh Jenderal Soeharto dan pasukannya. Setelah itu, terjadi pembunuhan massal terhadap anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dianggap sebagai pihak yang berupaya menggulingkan pemerintahan. Kekerasan ini menewaskan jutaan orang di Indonesia.
Peran Amerika Serikat
Source: bing.comPeristiwa di Indonesia pada tahun 1965 menjadi perhatian internasional yang besar. Salah satu negara yang terlibat dalam peristiwa ini adalah Amerika Serikat. Amerika Serikat dianggap sebagai negara yang memberikan dukungan kepada Soeharto dalam mengambil alih pemerintahan Indonesia.
Menurut beberapa sumber, Amerika Serikat memberikan dukungan kepada Soeharto karena khawatir bahwa Indonesia akan menjadi negara komunis dan mengancam kepentingan Amerika Serikat di kawasan Asia Tenggara. Dukungan ini diberikan dalam bentuk bantuan finansial dan pelatihan kepada pasukan militer Indonesia.
Dampak Keluarnya Indonesia dari PBB
Source: bing.comKeluar dari keanggotaan PBB adalah keputusan yang sangat berdampak bagi Indonesia. Salah satu dampaknya adalah Indonesia kehilangan akses terhadap bantuan internasional seperti bantuan kemanusiaan dan pembangunan. Selain itu, Indonesia juga kehilangan akses terhadap forum internasional yang menjadi tempat untuk memperjuangkan kepentingan nasional.
Keputusan Indonesia keluar dari PBB juga membuat Indonesia semakin terisolasi di dunia internasional. Beberapa negara mengambil sikap untuk menjauhi Indonesia karena dianggap tidak memiliki komitmen untuk memperjuangkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.
Penutup
Keputusan Indonesia keluar dari keanggotaan PBB pada tahun 1965 adalah keputusan yang sangat kontroversial. Keputusan ini diambil dalam konteks politik yang sangat rumit dan sulit dipahami. Namun, keputusan ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi Indonesia dalam hubungan internasional. Indonesia kemudian bergabung kembali dengan PBB pada tahun 1966 setelah Soeharto menjadi presiden.
