Mengajarkan Teknologi Untuk Semua Gender

Bumiayu.Id – Pentingnya memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak bahwa teknologi tidak memiliki batasan gender semakin diakui. Untuk membawa pesan positif ini kepada anak-anak, banyak penulis telah memberikan kontribusi dengan menulis buku-buku yang menekankan bahwa teknologi adalah untuk semua anak, tanpa memandang jenis kelamin.

Salah satu penulis yang mencoba menghadirkan pesan inklusif ini adalah Miriam Tocino. Dia telah mendedikasikan dirinya untuk menulis buku anak-anak yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seputar teknologi dan kesetaraan gender.

Miriam Tocino CEO, Author & Illustrator at Zerus & Ona 

Miriam Tocino adalah CEO, Penulis, dan Ilustrator di balik ‘Zerus & Ona’, serial bercerita digital populer yang mengajarkan anak-anak tentang cara kerja teknologi. Miriam memulai karirnya sebagai arsitek sebelum beralih mengajar pemrograman. Memadukan pelajaran yang dia peroleh dari kedua pengalaman tersebut dengan hasratnya untuk menjelaskan teknologi kepada anak-anak, Miriam mendorong batas-batas penceritaan digital dengan buku, tarian, lagu, dan selanjutnya, coding.

“Dalam cerita saya, ada dua karakter karena saya ingin menggambarkan hubungan yang setara antara laki-laki dan perempuan dalam berurusan dengan komputer. Mereka juga bisa dibaca karena jumlahnya sangat kecil. Jika Anda pergi ke seorang gadis berusia tiga tahun, dia tidak tahu bahwa dia tidak seharusnya menyukai komputer. Dan jika Anda melihat anak laki-laki berusia tiga tahun, dia tidak tahu bahwa anak perempuan tidak seharusnya menyukai komputer…Setelah bekerja di industri teknologi, saya pikir ada juga pekerjaan yang harus dilakukan dalam mendidik para pria dan membuat semua orang bekerja sama dengan sukses di bidang ini dan saya ingin membantu dalam hal tersebut.” Ujar Miriam

Baca Juga :  Inspirasi Fasad Rumah Berkonsep Minimalis dengan Gaya Eropa Natural 

Dalam bukunya, Miriam mengangkat tema keberagaman dan keunikan setiap individu dalam menjalani eksplorasi teknologi. Tokoh-tokoh dalam cerita tersebut bekerja sama dalam menyelesaikan tantangan teknologi, menunjukkan bahwa kolaborasi antara anak perempuan dan laki-laki menghasilkan solusi yang lebih kreatif dan efektif.

Buku ini juga memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa minat dan bakat dalam bidang teknologi dapat ditemukan pada siapa pun, tanpa memandang gender. Anak perempuan diajak untuk merasa percaya diri dan tertarik untuk mengejar ketertarikan mereka dalam teknologi, sementara anak laki-laki diajarkan untuk menghargai dan mendukung partisipasi anak perempuan dalam dunia teknologi.

Selain dari naratif cerita, Miriam juga menyertakan ilustrasi yang memukau dan mencolok dalam bukunya. Ilustrasi tersebut dengan cerdas menampilkan anak-anak dengan berbagai jenis kelamin, latar belakang, dan warna kulit, menciptakan gambaran yang inklusif bagi pembaca. Ini adalah langkah yang penting untuk menciptakan buku-buku anak-anak yang mewakili keragaman masyarakat kita.

Melalui karyanya, Miriam berharap dapat memberikan kontribusi dalam merubah persepsi anak-anak terhadap teknologi dan merangsang minat mereka tanpa memandang jenis kelamin. Dia yakin bahwa dengan memberikan contoh positif melalui buku-buku ini, anak-anak dapat tumbuh dengan keyakinan bahwa teknologi adalah bidang yang terbuka untuk semua, tanpa batasan gender.

Baca Juga :  Peran AI Membuat Minggu Kerja Empat Hari Tak Terhindarkan

Selain itu, Miriam juga aktif dalam kampanye pendidikan untuk memperkenalkan anak-anak pada bidang teknologi sejak dini. Dia mengunjungi sekolah-sekolah dan perpustakaan untuk berbicara tentang pentingnya kesetaraan gender dalam dunia teknologi dan memberikan buku-bukunya sebagai sumber inspirasi.

Dengan semangat dan usaha Miriam, kita dapat melihat bahwa tulisan anak-anak yang membahas teknologi dengan perspektif inklusif dapat memberikan kontribusi besar dalam membentuk pandangan anak-anak terhadap dunia teknologi. Melalui buku-bukunya, [Nama Penulis] telah membawa perubahan positif dalam upaya menciptakan generasi yang lebih sadar akan keberagaman dan kesetaraan dalam berbagai bidang, termasuk teknologi.

 

Related posts