Bumiayu.Id – Joe Gomez mengatakan bergabung kembali dengan timnas Inggris telah menutup babak “beban psikologis” yang dialaminya saat terakhir kali melapor untuk tugas Three Lions.
Bek Liverpool berusia 26 tahun itu mengalami cedera lutut yang mengakhiri musimnya saat latihan bersama Inggris pada November 2020.
Gomez bisa tampil untuk tim Gareth Southgate untuk pertama kalinya sejak Oktober 2020 ketika Brasil mengunjungi Wembley untuk pertandingan uji coba pada Sabtu.
“Keluar di pemanasan, rasanya menyenangkan untuk menutup babak itu,” katanya.
Gomez menjalani operasi pada tendon lutut kirinya, eksternal setelah cedera yang membuatnya absen untuk sisa musim 2020-21.
Berbicara pada hari Rabu tentang kejadian saat itu, dia menambahkan: “Saya akan berbohong jika tidak ada beban psikologis.
“Saya meninggalkan lapangan latihan dengan ambulans. Meninggalkan dan tidak mendapat kesempatan untuk kembali itu sulit dihadapi. Senang bisa kembali dalam keadaan yang lebih baik dan menutup babak itu.
“Pada saat itu saya berusia 22 tahun, absen begitu lama, secara alami semua orang semakin tua. Anda mendapatkan pandangan dan perspektif yang berbeda. Anda harus bersyukur bisa berada di sini.”
‘Aku tidak memikirkan Euro’
Gomez telah tampil secara teratur selama musim yang sejauh ini sukses bagi Liverpool.
The Reds berada di posisi yang sama dengan pemuncak klasemen Arsenal di Liga Premier dengan 10 pertandingan tersisa. Selain itu, juara Piala Carabao itu akan menghadapi Atalanta di babak perempat final Liga Europa.
Namun, Gomez fokus pada saat ini daripada musim panas ketika Inggris berkompetisi di Euro 2024 di Jerman.
“Aku tidak memikirkan jauh ke depan,” katanya tentang masuk skuad untuk Euro. “Kami memiliki banyak hal untuk dimainkan, terutama di sisi klub juga.”
Meskipun tersingkir dari Piala FA akhir pekan lalu dengan kekalahan perempat final di Manchester United, Liverpool berharap bisa menyelesaikan musim dengan baik sebelum Jurgen Klopp meninggalkan jabatan sebagai manajer.
Gomez menambahkan: “Saya banyak berhutang kepadanya. Dia telah menjadi pengaruh terbesar dalam karier saya.
“Kami semua menghargainya sangat tapi tidak ada yang berubah dan kami semua ingin melakukan yang terbaik. Satu-satunya yang bisa kami lakukan adalah fokus pada apa yang ada di depan.”
