Pada abad ke-19, seorang naturalis bernama Alfred Russel Wallace melakukan beberapa penelitian tentang fauna di Indonesia. Wallace lahir pada 8 Januari 1823 di Wales, Inggris. Ia adalah seorang pakar dalam bidang biologi dan geografi. Wallace melakukan penelitian di berbagai belahan dunia dan memfokuskan perhatiannya pada kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Keinginan Wallace untuk Meneliti Indonesia
Table Contents
Wallace tertarik untuk meneliti Indonesia karena ia merasa bahwa wilayah ini memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya. Selain itu, Indonesia terletak di antara dua benua besar, Asia dan Australia, sehingga menjadikannya sebagai tempat yang unik untuk dipelajari. Wallace juga menyadari bahwa Indonesia memiliki banyak pulau yang tersebar di seluruh kepulauan, sehingga membuatnya semakin menarik untuk diteliti.
Penelitian Wallace di Indonesia
Selama dua tahun, Wallace melakukan perjalanan di berbagai pulau di Indonesia. Ia meneliti flora dan fauna di daerah ini, dan kemudian menulis sebuah buku berjudul “The Malay Archipelago” yang diterbitkan pada tahun 1869. Buku ini berisi hasil penelitian Wallace selama tinggal di Indonesia, dan menjadi salah satu buku terpenting dalam sejarah ilmu pengetahuan.
Hasil Penelitian Wallace di Indonesia
Hasil penelitian Wallace di Indonesia sangat menakjubkan. Ia menemukan banyak spesies baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah burung cenderawasih, burung paradis, dan oran utan. Wallace juga menemukan bahwa ada dua zona fauna di Indonesia, yaitu zona Asia dan zona Australia. Zona Asia terletak di sebelah barat Indonesia, sedangkan zona Australia berada di sebelah timur.
Teori Wallace tentang Evolusi
Selama penelitiannya di Indonesia, Wallace menemukan bahwa spesies-spesies yang ditemukannya memiliki kesamaan dengan spesies di wilayah lain di dunia. Hal ini membuatnya mempertanyakan bagaimana spesies-spesies ini dapat berkembang secara evolusi. Wallace kemudian mengembangkan teori evolusinya sendiri yang dikenal sebagai “teori seleksi alam”. Teori ini kemudian menjadi dasar dari teori evolusi yang dikembangkan bersama oleh Wallace dan Charles Darwin.
Pengakuan atas Kontribusi Wallace
Meskipun Charles Darwin lebih terkenal dalam sejarah ilmu pengetahuan, namun kontribusi Wallace dalam pengembangan teori evolusi juga sangat besar. Pada tahun 1858, Wallace mengirimkan sebuah surat kepada Darwin yang berisi tentang teori seleksi alam. Surat ini kemudian mendorong Darwin untuk mengeluarkan buku “On the Origin of Species” pada tahun 1859 yang menjelaskan teori evolusi secara lebih rinci.
Kesimpulan
Penelitian Wallace tentang fauna di Indonesia memiliki kontribusi yang sangat besar dalam sejarah ilmu pengetahuan. Hasil penelitiannya membuka mata dunia tentang keanekaragaman hayati Indonesia yang sangat kaya. Selain itu, teori evolusi yang dikembangkan oleh Wallace juga menjadi dasar dari pengembangan teori evolusi yang kita kenal saat ini. Kita patut berbangga bahwa Indonesia pernah menjadi tempat bagi penelitian seorang naturalis besar seperti Alfred Russel Wallace.