Bumiayu.Id – Gol terlambat dari Almoez Ali membantu Qatar mencapai final Piala Asia dan melanjutkan pertahanan gelar mereka dengan kemenangan atas Iran.
Tuan rumah Qatar memimpin setelah gol dari Jassem Gaber dan Akram Afif membatalkan gol spektakuler Sardar Azmoun.
Keputusan penalti kontroversial membantu menyamakan kedudukan, tetapi gol Ali pada menit ke-82 dan kartu merah telat Shoja Khalilzadeh menjadi fatal bagi harapan final Iran.
Qatar akan bertemu dengan Jordan yang dianggap kuda hitam di final Sabtu di Stadion Lusail.
Jordan mengejutkan pemenang dua kali Korea Selatan pada hari Selasa untuk mencapai final Piala Asia pertama mereka.
Qatar berusaha menjadi tim pertama sejak Jepang pada tahun 2000 dan 2004 yang memenangkan gelar Piala Asia secara berturut-turut.
Semi-final Iran dimulai dengan sempurna ketika Azmoun melompat akrobatik untuk mencetak gol spektakuler dengan tendangan overhead setelah Qatar gagal membersihkan bola dari kotaknya.
Stadion Al Thumama bergemuruh 13 menit kemudian, bagaimanapun, ketika tendangan Gaber membentur tubuh Saeid Ezatolahi dan melompati kiper Alireza Beiranvand.
Gol penyama skor memicu protes dari bangku Iran, yang menganggap Mehdi Taremi telah dilanggar di kotak penalti sebaliknya beberapa detik sebelumnya, dan Mehdi Torabi dihukum karena menuntut penalti dari pinggir lapangan.
Setelah melewatkan kesempatan yang mudah sebelumnya di babak pertama, Afif menebus dirinya sendiri ketika dia meloloskan diri dari pertahanan Iran sebelum mencetak golnya yang kelima dalam turnamen ini, membuatnya hanya terpaut satu gol dari pemimpin Sepatu Emas Iraq, Aymen Hussein.
Iran diberi kesempatan lagi di awal babak kedua ketika wasit VAR menyarankan untuk meninjau keputusan penalti.
Meskipun awalnya menolak protes tentang handball dan Ahmed Fathy menyimpan lengan dekat ke dadanya, wasit mengubah keputusannya dan Alireza Jahanbakhsh dengan tenang mengeksekusi penalti langsung ke tengah.
Pembersihan di garis gawang di kedua ujung lapangan membuat pertandingan yang tegang tetap imbang hingga Ali menempatkan bola ke sudut bawah dengan kurang dari 10 menit waktu normal tersisa.
Harapan Iran untuk mencapai final pertama mereka sejak 1976 semakin buruk ketika kartu kuning Shoja Khalilzadeh karena melanggar Afif ditingkatkan menjadi kartu merah setelah intervensi VAR.
Setelah menahan serangkaian serangan terakhir yang menjanjikan, para pemain Qatar jatuh berlutut dalam perayaan ketika wasit meniup peluit akhir pertandingan setelah lebih dari 16 menit waktu tambahan.
