Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati. Ada banyak spesies fauna yang hidup di Indonesia, mulai dari orangutan, harimau, komodo, tapir, dan masih banyak lagi. Namun, ada sebuah garis yang membatasi fauna di Indonesia bagian barat dan bagian timur. Apa itu?
Garis Wallace
Table Contents
Garis yang membatasi fauna di Indonesia bagian barat dan bagian timur adalah Garis Wallace. Garis Wallace merupakan sebuah garis khayal yang diusulkan oleh seorang naturalis bernama Alfred Russel Wallace pada tahun 1858. Garis ini terletak di antara pulau Borneo dan Sulawesi, dan terus ke arah timur hingga ke Papua.
Garis Wallace juga dikenal sebagai Wallace’s Line. Garis ini memisahkan fauna Asia dan Australia. Di bagian barat Garis Wallace, terdapat fauna yang berasal dari Asia seperti gajah, harimau, dan badak. Sedangkan di bagian timur Garis Wallace, terdapat fauna yang berasal dari Australia seperti kanguru, koala, dan burung kasuar.
Garis Weber
Selain Garis Wallace, ada juga Garis Weber yang membatasi fauna di Indonesia bagian barat dan bagian timur. Garis Weber diusulkan oleh seorang zoologis bernama Max Carl Wilhelm Weber pada tahun 1890. Garis ini terletak di antara pulau Bali dan Lombok.
Garis Weber memisahkan fauna Asia dan Australia seperti Garis Wallace. Namun, ada perbedaan di bagian tengah Garis Weber. Di bagian tengah Garis Weber terdapat fauna yang berasal dari Asia dan Australia. Hal ini berbeda dengan Garis Wallace yang hanya memisahkan fauna Asia dan Australia.
Dampak Garis Wallace dan Weber
Garis Wallace dan Weber memiliki dampak yang besar terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia. Garis ini membatasi penyebaran fauna sehingga terjadi perbedaan spesies fauna di bagian barat dan bagian timur Indonesia.
Perbedaan spesies fauna di Indonesia juga berdampak pada kehidupan manusia. Misalnya, di bagian barat Indonesia terdapat orangutan yang sangat terkenal di dunia. Orangutan hidup di hutan-hutan Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan di bagian timur Indonesia terdapat burung kasuar yang juga sangat terkenal di dunia. Burung kasuar hidup di hutan Papua.
Konservasi Fauna di Indonesia
Keanekaragaman hayati di Indonesia perlu dilindungi dan dilestarikan. Banyak spesies fauna di Indonesia yang terancam punah akibat perusakan habitat, perburuan liar, dan perdagangan satwa liar ilegal. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia.
Salah satu cara untuk menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia adalah dengan melakukan konservasi fauna. Konservasi fauna dilakukan dengan cara melestarikan habitat alami dan memperkuat populasi fauna yang terancam punah. Konservasi fauna juga dilakukan dengan menghentikan perburuan liar dan perdagangan satwa liar ilegal.
Kesimpulan
Garis Wallace dan Weber membatasi penyebaran fauna di Indonesia bagian barat dan bagian timur. Garis ini memiliki dampak besar terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan konservasi fauna untuk menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia. Melalui konservasi fauna, kita dapat melestarikan habitat alami dan memperkuat populasi fauna yang terancam punah.