Film Barat Yang Dilarang Tayang Di Indonesia

Film Barat Yang Dilarang Tayang Di Indonesia

Film Barat Yang Dilarang Tayang Di IndonesiaSource: bing.com

Indonesia memiliki undang-undang yang melarang tayangan film yang dianggap mengandung unsur pornografi, kekerasan, atau menyudutkan suatu agama. Namun, ada beberapa film barat yang tidak hanya dilarang tayang di Indonesia, tetapi juga dilarang untuk diproduksi, diedarkan, dan dimiliki oleh siapapun di Indonesia. Berikut adalah daftar film barat yang dilarang tayang di Indonesia:

Read More

1. The Da Vinci Code

The Da Vinci CodeSource: bing.com

Film ini diadaptasi dari novel terlaris karya Dan Brown dengan judul yang sama. Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap menyudutkan agama Kristen. Film ini dianggap mengandung unsur konspirasi yang menghina ajaran agama Kristen, terutama mengenai kehidupan Yesus Kristus dan Gereja Katolik.

2. Noah

NoahSource: bing.com

Film ini diangkat dari kisah Nabi Nuh dalam agama Islam dan Kristen. Namun, film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Beberapa adegan dalam film ini dianggap mengandung unsur kekerasan dan pornografi, serta tidak sesuai dengan kisah Nabi Nuh dalam agama Islam.

Baca Juga :  Mengapa Indonesia Menganut Prinsip Non-Blok Dalam Hubungan Internasional

3. Fifty Shades of Grey

Fifty Shades Of GreySource: bing.com

Film ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya E.L. James yang menjadi bestseller di seluruh dunia. Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur pornografi dan sadomasokisme yang tidak sesuai dengan budaya dan moral Indonesia.

4. The Human Centipede 2 (Full Sequence)

The Human Centipede 2Source: bing.com

Film ini merupakan sekuel dari film horror kontroversial dengan judul yang sama. Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung adegan sadis dan kekerasan yang sangat eksplisit, serta tidak sesuai dengan norma dan moral Indonesia.

5. The Wolf of Wall Street

The Wolf Of Wall StreetSource: bing.com

Film ini diangkat dari kisah nyata Jordan Belfort, seorang broker saham yang sukses namun terjerat kasus kejahatan keuangan. Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur pornografi dan kekerasan yang tidak sesuai dengan norma dan moral Indonesia.

6. A Clockwork Orange

A Clockwork OrangeSource: bing.com

Film ini diadaptasi dari novel karya Anthony Burgess dengan judul yang sama. Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan pornografi yang sangat eksplisit, serta tidak sesuai dengan norma dan moral Indonesia.

7. The Exorcist

The ExorcistSource: bing.com

Film ini dianggap sebagai salah satu film horor terbaik sepanjang masa. Namun, film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan sadisme yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam dan Kristen di Indonesia.

Baca Juga :  Bagaimana Cara Anda Dalam Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia Sebagai Generasi Muda

8. The Texas Chainsaw Massacre

The Texas Chainsaw MassacreSource: bing.com

Film ini juga dianggap sebagai salah satu film horor terbaik sepanjang masa. Namun, film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan sadisme yang sangat eksplisit, serta tidak sesuai dengan norma dan moral Indonesia.

9. The Hills Have Eyes

The Hills Have EyesSource: bing.com

Film ini diangkat dari kisah keluarga yang terjebak di sebuah gurun dan diserang oleh kelompok kanibal. Film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan sadisme yang sangat eksplisit, serta tidak sesuai dengan norma dan moral Indonesia.

10. Saw

SawSource: bing.com

Film ini dianggap sebagai salah satu film horor terbaik sepanjang masa. Namun, film ini dilarang tayang di Indonesia karena dianggap mengandung unsur kekerasan dan sadisme yang sangat eksplisit, serta tidak sesuai dengan norma dan moral Indonesia.

Meskipun film-film di atas dilarang tayang di Indonesia, masih banyak film barat lainnya yang bisa dinikmati oleh penonton di Indonesia. Namun, sebagai penonton yang cerdas dan bertanggung jawab, kita harus selalu memilih film yang sesuai dengan moral dan budaya Indonesia, serta tidak menyinggung ajaran agama dan norma yang berlaku di Indonesia.

Related posts