Indonesia pernah keluar dari keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1965. Keputusan ini diambil setelah peristiwa G-30-S/PKI yang mengguncang Indonesia pada tahun tersebut. Namun, apa yang menjadi faktor utama yang menyebabkan Indonesia keluar dari keanggotaan PBB? Berikut penjelasannya:
Table of Contents
Keterlibatan Indonesia dalam Konfrontasi
Salah satu faktor utama yang menyebabkan Indonesia keluar dari keanggotaan PBB adalah keterlibatannya dalam konfrontasi dengan Malaysia. Konfrontasi ini terjadi pada tahun 1963 sampai dengan 1966 dan melibatkan pertempuran antara kedua negara. Indonesia merasa tidak puas dengan pembentukan Federasi Malaysia pada tahun 1963 dan menganggap bahwa pembentukan ini merupakan bentuk kolonialisme baru dari Inggris di kawasan Asia Tenggara. Konfrontasi ini mencakup serangan terhadap Malaysia, baik secara militer maupun diplomatis, sehingga membuat Indonesia dicap sebagai negara yang merusak perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut.
Soekarno dan Politik Luar Negeri Indonesia
Presiden Soekarno merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dalam politik luar negeri Indonesia pada masa itu. Soekarno memiliki pandangan bahwa Indonesia harus menjadi negara yang berdaulat dan mandiri serta harus terlibat dalam politik internasional. Namun, pandangan ini tidak selalu diakui oleh negara-negara lain di dunia. Terutama pada saat konfrontasi dengan Malaysia, Soekarno dituduh sebagai pihak yang tidak menghormati kedaulatan negara lain dan mengganggu perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Hal ini membuat Indonesia semakin terisolasi di kancah internasional dan akhirnya keluar dari keanggotaan PBB.
Peran Amerika Serikat
Peran Amerika Serikat juga menjadi faktor utama yang menyebabkan Indonesia keluar dari keanggotaan PBB. Pada masa itu, Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya melakukan kampanye anti-komunis di seluruh dunia. Indonesia dianggap sebagai negara yang berisiko besar menjadi negara komunis, terutama setelah terjadinya peristiwa G-30-S/PKI. Amerika Serikat memperkuat embargo ekonomi terhadap Indonesia dan membujuk negara-negara lain untuk tidak mengakui pemerintah Indonesia. Hal ini membuat Indonesia semakin terisolasi di kancah internasional dan akhirnya keluar dari keanggotaan PBB.
Kesimpulan
Keluar dari keanggotaan PBB pada tahun 1965 merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia. Beberapa faktor utama yang menyebabkan Indonesia keluar dari keanggotaan PBB adalah keterlibatan Indonesia dalam konfrontasi dengan Malaysia, pandangan Presiden Soekarno mengenai politik luar negeri Indonesia, dan peran Amerika Serikat dalam kampanye anti-komunis di seluruh dunia. Meskipun Indonesia kembali bergabung dengan PBB pada tahun 1966, namun peristiwa ini tetap menjadi pelajaran berharga bagaimana kebijakan politik luar negeri dapat mempengaruhi hubungan antara negara dengan dunia internasional.