bumiayu.id – Serang, 16 Oktober 2023 – Kota Serang, yang telah lama mengalami musim kemarau yang parah dengan lebih dari 60 hari tanpa hujan, melihat upaya yang tak terlupakan ketika para Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat berkumpul untuk melaksanakan salat istisqa. Doa ini diucapkan dengan harapan agar hujan datang menyelamatkan wilayah yang kekeringan.
Musim kemarau yang panjang dan tidak ada hujan selama lebih dari dua bulan telah berdampak serius pada kehidupan sehari-hari warga Serang. Persediaan air telah menipis, tanaman mati, dan bahkan pasokan air minum menjadi semakin langka.
Dalam upaya untuk menghadapi situasi yang semakin memburuk, para ASN di Kota Serang mengambil inisiatif untuk menggelar salat istisqa, salat khusus yang dilakukan dalam kondisi kekeringan untuk memohon turunnya hujan. Salat istisqa biasanya melibatkan banyak orang dan dianggap sebagai doa bersama yang dapat membawa harapan.
Ratusan ASN berkumpul di lapangan terbuka, mengenakan pakaian tradisional dan berdoa bersama-sama dengan harapan agar hujan turun segera untuk mengakhiri musim kemarau yang berkepanjangan.
Pemerintah daerah juga telah melakukan upaya untuk mengatasi dampak kekeringan ini dengan mengirimkan pasokan air ke wilayah yang paling terkena dampak dan memperkenalkan langkah-langkah konservasi air.
Masyarakat setempat sangat mendukung inisiatif salat istisqa dan berharap bahwa doa bersama ini akan membawa hasil positif. Mereka juga menyadari pentingnya tindakan nyata dalam menghadapi perubahan iklim dan kekeringan yang semakin sering terjadi.
Insiden ini juga menyoroti dampak serius perubahan iklim yang semakin nyata di berbagai wilayah di seluruh dunia. Masyarakat internasional semakin menyadari urgensi tindakan untuk mengatasi masalah ini dan melindungi sumber daya air yang semakin terbatas. Sembari berdoa, upaya konkret juga diperlukan untuk menghadapi tantangan ini di masa depan.






