Bumiayu.id – Perjalanan Piala Dunia Prancis berubah menjadi kemenangan bagi pelatih Didier Deschamps, yang telah menang atas mereka yang merasa dia terlalu lama memimpin dan berada dalam jarak yang dekat ke final lainnya.
Kemenangan atas Inggris pada hari Sabtu berarti Prancis sekarang menghadapi Maroko di empat besar pada hari Rabu, dan apa pun yang terjadi di sana, Deschamps akan bebas untuk memutuskan apakah dia ingin memperpanjang masa jabatan 10 tahunnya.
Deschamps diangkat pada 2012 dan beberapa merasa dia seharusnya mundur setelah kemenangan Piala Dunia 2018 Prancis. Yang terjadi selanjutnya adalah penampilan mengecewakan di Euro 2020, ketika mereka kalah di babak 16 besar meski Karim Benzema kembali dari belantara internasional.
Dengan Zinedine Zidane tersedia dan tampaknya siap menjadi pelatih Prancis berikutnya, Piala Dunia di Qatar bisa dibilang menjadi tantangan terbesar bagi Deschamps. Pemegang gelar tampak berkurang karena cedera yang datang ke turnamen, kehilangan gelandang awal Paul Pogba dan N’Golo Kante dan kemudian Benzema sebelum bola ditendang.
Banyak yang bertanya-tanya apakah Prancis akan mengikuti jejak tiga juara bertahan terakhir, Italia, Spanyol dan Jerma
Olivier Giroud tampil spektakuler dengan absennya Benzema, dengan striker veteran itu mencetak empat gol di Qatar termasuk gol kemenangan melawan Inggris.
Deschamps memutuskan sebelum turnamen untuk menghentikan eksperimennya dengan pertahanan tiga orang dan kembali ke formasi 4-3-3. Yang paling signifikan, dia telah memecahkan teka-teki lini tengahnya dengan mengubah penyerang Antoine Griezmann menjadi playmaker terbaik di turnamen.
Kurang tampil di Piala Dunia dan tanpa gol internasional dalam lebih dari setahun, pemain Atletico Madrid itu sekali lagi brilian melawan Inggris, memberikan umpan untuk kedua gol tersebut.
Ada aura tentang pemain berusia 54 tahun itu, yang diasosiasikan dengan momen-momen terhebat timnas Prancis selama seperempat abad terakhir. Dia menjadi kapten Les Bleus untuk Piala Dunia pertama mereka pada tahun 1998 dan kemenangan di Euro 2000 sebelum melatih mereka untuk kemenangan mereka di Rusia empat tahun lalu.
Rekor turnamen besar Prancis baru-baru ini luar biasa – mereka telah memenangkan dua dari enam Piala Dunia terakhir dan mencapai final lainnya pada waktu itu. Deschamps juga membawa mereka ke final Euro 2016 dan Prancis kini hanya berjarak satu pertandingan lagi dari final Piala Dunia lainnya.
Jika Prancis mengalahkan Maroko dan kemudian memenangkan final, mereka akan menjadi tim pertama dalam 60 tahun yang berhasil mempertahankan Piala Dunia, dan Deschamps akan menjadi pelatih pertama yang memenangkan trofi dua kali sejak pelatih Italia Vittorio Pozzo pada 1930-an.
