Biaya BBN Motor adalah biaya yang harus dibayar oleh pemilik motor untuk mendapatkan surat izin kendaraan bermotor (STNK) dan nomor identifikasi kendaraan (NIK). Biaya BBN Motor ini diberlakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatur dan mengontrol jumlah kendaraan bermotor yang beredar di jalan raya. Pelajari rincian biaya BBN Motor di sini!
Biaya BBN Motor Baru
Table Contents
Biaya BBN Motor baru diberlakukan pada motor baru yang dibeli dari dealer atau showroom. Biaya ini terdiri dari biaya pokok dan biaya tambahan. Biaya pokok BBN Motor baru tergantung pada jenis kendaraan bermotor, sedangkan biaya tambahan tergantung pada daerah tempat kendaraan bermotor tersebut didaftarkan.
Untuk biaya pokok BBN Motor baru, terdapat beberapa jenis kendaraan bermotor yang dikenakan biaya berbeda-beda. Berikut adalah rincian biaya pokok BBN Motor baru:
- Motor dengan kapasitas mesin kurang dari 250 cc: Rp 100.000
- Motor dengan kapasitas mesin antara 250 cc sampai 500 cc: Rp 200.000
- Motor dengan kapasitas mesin antara 500 cc sampai 1000 cc: Rp 500.000
- Motor dengan kapasitas mesin di atas 1000 cc: Rp 1.500.000
Sedangkan untuk biaya tambahan BBN Motor baru, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi biaya tersebut, yaitu:
- Daerah tempat kendaraan bermotor didaftarkan
- Tahun pembuatan kendaraan bermotor
- Jenis kendaraan bermotor
Biaya BBN Motor Bekas
Biaya BBN Motor bekas diberlakukan pada motor yang sudah pernah didaftarkan sebelumnya. Biaya ini terdiri dari biaya pokok dan biaya tambahan. Biaya pokok BBN Motor bekas tergantung pada harga jual kendaraan bermotor tersebut, sedangkan biaya tambahan tergantung pada daerah tempat kendaraan bermotor tersebut didaftarkan.
Untuk biaya pokok BBN Motor bekas, terdapat beberapa kategori harga jual kendaraan bermotor yang dikenakan biaya berbeda-beda. Berikut adalah rincian biaya pokok BBN Motor bekas:
- Kendaraan bermotor dengan harga jual kurang dari Rp 5 juta: Rp 50.000
- Kendaraan bermotor dengan harga jual antara Rp 5 juta sampai Rp 10 juta: Rp 100.000
- Kendaraan bermotor dengan harga jual antara Rp 10 juta sampai Rp 20 juta: Rp 200.000
- Kendaraan bermotor dengan harga jual antara Rp 20 juta sampai Rp 30 juta: Rp 300.000
- Kendaraan bermotor dengan harga jual antara Rp 30 juta sampai Rp 40 juta: Rp 400.000
- Kendaraan bermotor dengan harga jual antara Rp 40 juta sampai Rp 50 juta: Rp 500.000
- Kendaraan bermotor dengan harga jual di atas Rp 50 juta: Rp 1.000.000
Sedangkan untuk biaya tambahan BBN Motor bekas, sama seperti biaya tambahan BBN Motor baru, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi biaya tersebut, yaitu daerah tempat kendaraan bermotor didaftarkan, tahun pembuatan kendaraan bermotor, dan jenis kendaraan bermotor.
Cara Menghitung Biaya BBN Motor
Untuk menghitung biaya BBN Motor, terlebih dahulu kita harus mengetahui jenis kendaraan bermotor yang akan didaftarkan, apakah kendaraan bermotor baru atau bekas. Selain itu, kita juga harus mengetahui harga jual kendaraan bermotor jika kita ingin menghitung biaya BBN Motor bekas.
Setelah mengetahui jenis kendaraan bermotor dan harga jual kendaraan bermotor (jika kendaraan bermotor bekas), selanjutnya kita perlu mengetahui daerah tempat kendaraan bermotor akan didaftarkan, tahun pembuatan kendaraan bermotor, dan jenis kendaraan bermotor.
Setelah mengetahui semua faktor di atas, kita dapat menghitung biaya BBN Motor dengan mengikuti rumus sebagai berikut:
Biaya BBN Motor = Biaya Pokok + Biaya Tambahan
Biaya Pokok tergantung pada jenis kendaraan bermotor yang akan didaftarkan, sedangkan Biaya Tambahan tergantung pada daerah tempat kendaraan bermotor akan didaftarkan, tahun pembuatan kendaraan bermotor, dan jenis kendaraan bermotor.
Cara Membayar Biaya BBN Motor
Setelah menghitung biaya BBN Motor, selanjutnya kita perlu membayar biaya tersebut. Ada beberapa cara untuk membayar biaya BBN Motor, yaitu sebagai berikut:
- Membayar di kantor Samsat terdekat
- Membayar melalui ATM Bank yang bekerjasama dengan Samsat
- Membayar melalui internet banking Bank yang bekerjasama dengan Samsat
- Membayar melalui mobile banking Bank yang bekerjasama dengan Samsat
Setelah berhasil membayar biaya BBN Motor, kita akan mendapatkan bukti pembayaran yang harus disimpan dengan baik. Bukti pembayaran tersebut akan digunakan saat mengambil STNK dan NIK kendaraan bermotor.
Kesimpulan
Biaya BBN Motor adalah biaya yang harus dibayar oleh pemilik kendaraan bermotor untuk mendapatkan STNK dan NIK. Biaya BBN Motor terdiri dari biaya pokok dan biaya tambahan, tergantung pada jenis kendaraan bermotor, daerah tempat kendaraan bermotor didaftarkan, tahun pembuatan kendaraan bermotor, dan jenis kendaraan bermotor. Ada beberapa cara untuk membayar biaya BBN Motor, yaitu di kantor Samsat terdekat, melalui ATM Bank yang bekerjasama dengan Samsat, melalui internet banking Bank yang bekerjasama dengan Samsat, dan melalui mobile banking Bank yang bekerjasama dengan Samsat.