Wawasan Nusantara adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Presiden Indonesia ke-2, Soeharto. Konsep ini bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui pemahaman dan pengenalan terhadap keberagaman budaya, bahasa, dan agama yang ada di Indonesia. Namun, tidak semua hal dapat dianggap sebagai unsur Wawasan Nusantara Indonesia. Berikut adalah hal-hal yang bukan unsur Wawasan Nusantara Indonesia:
Individualisme
Table Contents
Individualisme adalah sebuah paham yang menempatkan individu sebagai pusat dari segala tindakan dan keputusan yang diambil. Paham ini berbeda dengan kebudayaan Indonesia yang cenderung mengutamakan kebersamaan dan musyawarah dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, individualisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Ekstremisme
Ekstremisme adalah paham yang mengedepankan sikap fanatik dan intoleran terhadap pandangan yang berbeda. Hal ini bertentangan dengan semangat toleransi dan kerukunan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, ekstremisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Intoleransi
Intoleransi adalah sikap tidak bisa menerima perbedaan dan menghakimi sesuatu yang berbeda dengan pandangan atau keyakinan sendiri. Sikap ini bertentangan dengan semangat persatuan dan kesatuan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, intoleransi bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan cara menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Tindakan korupsi merusak moral dan nilai-nilai kejujuran yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, korupsi bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Radikalisme
Radikalisme adalah paham yang menolak segala bentuk kemajuan dan mempertahankan nilai-nilai konservatif yang kaku. Sikap ini bertentangan dengan semangat dinamis dan progresif yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, radikalisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Sektarianisme
Sektarianisme adalah sikap atau paham yang membedakan orang berdasarkan agama atau kepercayaan. Sikap ini bertentangan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sektarianisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Chauvinisme
Chauvinisme adalah sikap atau paham yang merasa superior atau lebih unggul dari orang lain. Sikap ini bertentangan dengan semangat persamaan dan kesetaraan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, chauvinisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Rasisme
Rasisme adalah sikap atau paham yang merendahkan atau menganggap rendah orang lain berdasarkan ras atau etnisnya. Sikap ini bertentangan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, rasisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Imperialisme
Imperialisme adalah kebijakan atau paham yang mengejar dominasi atau kekuasaan atas wilayah atau bangsa lain. Sikap ini bertentangan dengan semangat kemerdekaan dan kedaulatan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, imperialisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Kolonialisme
Kolonialisme adalah kebijakan atau paham yang mengeksploitasi dan menguasai wilayah atau bangsa lain untuk kepentingan kolonial. Sikap ini bertentangan dengan semangat kemerdekaan dan kedaulatan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kolonialisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Militarisme
Militarisme adalah kebijakan atau paham yang mengejar kekuasaan dan penggunaan kekerasan untuk menyelesaikan masalah politik atau militer. Sikap ini bertentangan dengan semangat perdamaian dan keamanan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, militarisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Neokolonialisme
Neokolonialisme adalah kebijakan atau paham yang memperkuat pengaruh dan kekuasaan negara-negara adikuasa atas negara-negara berkembang. Sikap ini bertentangan dengan semangat kemerdekaan dan kedaulatan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, neokolonialisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang menekankan pada kepemilikan pribadi dan keuntungan. Sistem ini bertentangan dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kapitalisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Materalisme
Materalisme adalah paham yang menempatkan uang dan kekayaan sebagai tujuan hidup. Paham ini bertentangan dengan semangat kejujuran dan keadilan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, materalisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Konsumerisme
Konsumerisme adalah paham yang menempatkan konsumsi barang dan jasa sebagai tujuan hidup. Paham ini bertentangan dengan semangat kebersamaan dan keadilan sosial yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, konsumerisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Sensasionalisme
Sensasionalisme adalah paham atau sikap yang mengejar popularitas dan perhatian dengan cara menampilkan berita atau informasi yang menghebohkan dan kontroversial. Sikap ini bertentangan dengan semangat kebenaran dan keadilan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sensasionalisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Kekerasan
Kekerasan adalah tindakan yang merugikan dan merusak orang lain secara fisik atau psikologis. Sikap ini bertentangan dengan semangat keamanan dan perdamaian yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kekerasan bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Pornografi
Pornografi adalah setiap gambar, tulisan, suara, atau gerakan yang mengeksploitasi seksualitas manusia secara berlebihan dan tidak wajar. Sikap ini bertentangan dengan semangat moral dan nilai-nilai agama yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pornografi bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Narkoba
Narkoba adalah zat atau obat-obatan yang dapat merusak kesehatan dan kejiwaan manusia. Penggunaan narkoba bertentangan dengan semangat hidup sehat dan bermartabat yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, narkoba bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Judicialisme
Judicialisme adalah kebijakan atau paham yang menempatkan keputusan hakim sebagai satu-satunya solusi dalam menyelesaikan masalah hukum. Sikap ini bertentangan dengan semangat musyawarah dan keadilan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, judicialisme bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Ketidakadilan
Ketidakadilan adalah sikap atau tindakan yang tidak memberikan hak yang sama kepada semua orang tanpa membedakan latar belakang mereka. Sikap ini bertentangan dengan semangat keadilan dan persamaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, ketidakadilan bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Ketidakjujuran
Ketidakjujuran adalah sikap atau tindakan yang tidak sesuai dengan kenyataan atau fakta yang ada. Sikap ini bertentangan dengan semangat kejujuran dan integritas yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, ketidakjujuran bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Korupsi Lingkungan
Korupsi Lingkungan adalah tindakan yang merusak lingkungan hidup untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Tindakan ini bertentangan dengan semangat kelestarian alam yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Oleh karena itu, korupsi lingkungan bukanlah unsur dari Wawasan Nusantara Indonesia.
Budaya Asing yang Merusak
Budaya asing yang merusak adalah pengaruh atau budaya as