Bank Indonesia adalah bank sentral Republik Indonesia yang bertugas untuk menjalankan kebijakan moneter. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang berkaitan dengan pengaturan jumlah uang yang beredar dan suku bunga. Tujuannya adalah untuk mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Bank Indonesia melakukan pengendalian moneter dengan berbagai cara, namun ada beberapa pengendalian moneter yang tidak dilakukan oleh Bank Indonesia. Berikut adalah pengendalian moneter yang dilakukan Bank Indonesia kecuali:
Pengendalian Moneter dengan Mengontrol Suku Bunga
Table Contents
Suku bunga adalah harga pinjaman uang yang diberikan oleh bank kepada nasabah. Bank Indonesia dapat mengontrol suku bunga dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan. Suku bunga acuan adalah suku bunga yang digunakan oleh bank untuk menentukan suku bunga pinjaman kepada nasabah. Jika Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan, maka suku bunga pinjaman akan naik, sehingga jumlah uang yang dipinjam akan berkurang dan jumlah uang yang beredar akan berkurang pula. Sebaliknya, jika Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan, maka suku bunga pinjaman akan turun, sehingga jumlah uang yang dipinjam akan meningkat dan jumlah uang yang beredar akan bertambah.
Pengendalian Moneter dengan Mengatur Jumlah Uang yang Beredar
Jumlah uang yang beredar adalah jumlah uang yang ada di masyarakat. Bank Indonesia dapat mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara melakukan operasi pasar. Operasi pasar adalah kegiatan Bank Indonesia untuk membeli atau menjual surat berharga negara kepada bank-bank komersial. Jika Bank Indonesia membeli surat berharga negara, maka jumlah uang yang beredar akan bertambah karena bank-bank komersial akan memiliki lebih banyak uang untuk dipinjamkan kepada nasabah. Sebaliknya, jika Bank Indonesia menjual surat berharga negara, maka jumlah uang yang beredar akan berkurang karena bank-bank komersial akan memiliki lebih sedikit uang untuk dipinjamkan kepada nasabah.
Pengendalian Moneter dengan Mengatur Cadangan Bank
Cadangan bank adalah jumlah uang yang disimpan oleh bank di Bank Indonesia. Bank Indonesia dapat mengatur cadangan bank dengan cara menaikkan atau menurunkan tingkat cadangan wajib. Cadangan wajib adalah jumlah uang yang harus disimpan oleh bank di Bank Indonesia sebagai jaminan keamanan sistem perbankan. Jika Bank Indonesia menaikkan tingkat cadangan wajib, maka bank akan memiliki lebih sedikit uang untuk dipinjamkan kepada nasabah, sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang. Sebaliknya, jika Bank Indonesia menurunkan tingkat cadangan wajib, maka bank akan memiliki lebih banyak uang untuk dipinjamkan kepada nasabah, sehingga jumlah uang yang beredar akan bertambah.
Pengendalian Moneter dengan Mengatur Kebijakan Makroprudensial
Kebijakan makroprudensial adalah kebijakan yang berkaitan dengan pengaturan stabilitas sistem keuangan. Bank Indonesia dapat mengatur kebijakan makroprudensial dengan cara menetapkan batas maksimum bagi bank untuk memberikan kredit kepada nasabah. Jika batas maksimum kredit ditetapkan rendah, maka bank akan lebih berhati-hati dalam memberikan kredit kepada nasabah, sehingga risiko kredit yang muncul akan lebih kecil. Sebaliknya, jika batas maksimum kredit ditetapkan tinggi, maka bank akan lebih mudah memberikan kredit kepada nasabah, sehingga risiko kredit yang muncul akan lebih besar. Dengan demikian, pengendalian moneter melalui kebijakan makroprudensial dapat membantu menjaga stabilitas sistem keuangan.
Pengendalian Moneter dengan Mengatur Nilai Tukar
Nilai tukar adalah harga mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain. Bank Indonesia dapat mengatur nilai tukar dengan cara melakukan intervensi pasar valuta asing. Intervensi pasar valuta asing adalah kegiatan Bank Indonesia untuk membeli atau menjual mata uang asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Jika Bank Indonesia membeli mata uang asing, maka nilai tukar rupiah akan stabil atau menguat. Sebaliknya, jika Bank Indonesia menjual mata uang asing, maka nilai tukar rupiah akan melemah.
Pengendalian Moneter dengan Mengatur Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu tertentu. Bank Indonesia dapat mengatur inflasi dengan cara menetapkan target inflasi. Target inflasi adalah tingkat inflasi yang diinginkan oleh Bank Indonesia dalam jangka waktu tertentu. Bank Indonesia dapat menetapkan kebijakan moneter untuk mencapai target inflasi tersebut. Jika inflasi terlalu tinggi, maka Bank Indonesia dapat menaikkan suku bunga acuan atau menurunkan jumlah uang yang beredar. Sebaliknya, jika inflasi terlalu rendah, maka Bank Indonesia dapat menurunkan suku bunga acuan atau meningkatkan jumlah uang yang beredar.
Pengendalian Moneter dengan Mengatur Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berkaitan dengan pengaturan penerimaan dan pengeluaran negara. Bank Indonesia dapat mengatur kebijakan fiskal dengan cara bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatur anggaran belanja dan pajak. Jika pemerintah mengurangi pengeluaran atau menaikkan pajak, maka jumlah uang yang beredar akan berkurang. Sebaliknya, jika pemerintah meningkatkan pengeluaran atau menurunkan pajak, maka jumlah uang yang beredar akan bertambah.
Pengendalian Moneter dengan Mengatur Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar yang berkaitan dengan perdagangan surat berharga seperti saham dan obligasi. Bank Indonesia dapat mengatur pasar modal dengan cara mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan pasar modal. Jika Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan yang mendukung pasar modal, maka investor akan lebih tertarik untuk berinvestasi di pasar modal. Sebaliknya, jika Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan yang merugikan pasar modal, maka investor akan enggan untuk berinvestasi di pasar modal.
Pengendalian Moneter dengan Mengatur Perbankan
Perbankan adalah lembaga keuangan yang memberikan jasa perbankan seperti penerimaan simpanan dan pemberian kredit. Bank Indonesia dapat mengatur perbankan dengan cara memberikan regulasi dan pengawasan yang ketat. Regulasi dan pengawasan yang ketat dapat membantu menjaga stabilitas sistem perbankan dan mencegah terjadinya krisis perbankan.
Kesimpulan
Berbagai cara pengendalian moneter telah dilakukan oleh Bank Indonesia untuk mencapai tujuan stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang sehat. Namun, ada beberapa pengendalian moneter yang tidak dilakukan oleh Bank Indonesia. Pengendalian moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia antara lain mengontrol suku bunga, mengatur jumlah uang yang beredar, mengatur cadangan bank, mengatur kebijakan makroprudensial, mengatur nilai tukar, mengatur inflasi, mengatur kebijakan fiskal, mengatur pasar modal, dan mengatur perbankan.