Advertisement!

Bagaimana Peran Negara Indonesia Dalam Menanggapi Perang Dingin

Advertisement!!

Peran Indonesia Dalam Perang DinginSource: bing.com

Perang Dingin adalah konflik ideologi antara dua kekuatan besar dunia, yaitu Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet. Konflik ini terjadi pada periode tahun 1947-1991. Indonesia sebagai negara berkembang menjadi salah satu negara yang ikut merasakan dampak dari perang dingin. Dalam artikel ini, kita akan membahas peran Indonesia dalam menanggapi perang dingin.

Pemerintahan Soekarno

Table Contents

Advertisement!

Pemerintahan SoekarnoSource: bing.com

Pada masa pemerintahan Soekarno, Indonesia memilih untuk tidak berpihak pada salah satu blok kekuatan besar. Indonesia memilih untuk berdiri sebagai negara yang netral. Namun, kebijakan luar negeri ini membuat Indonesia mendapatkan tekanan dari kedua blok kekuatan besar, terutama Amerika Serikat. Hal ini terjadi karena AS ingin menjadikan Indonesia sebagai sekutu dalam menghadapi Uni Soviet.

Baca Juga :  Who Is The Prime Minister Of Indonesia

Namun, Indonesia tetap konsisten dalam menjalankan kebijakan luar negerinya. Indonesia mengambil peran sebagai mediator dalam konflik-konflik regional, seperti konflik di Kamboja dan Vietnam. Indonesia juga aktif dalam mengembangkan Gerakan Non-Blok, sebuah gerakan yang menolak untuk bergabung dengan salah satu blok kekuatan besar.

Pemerintahan Soeharto

Pemerintahan SoehartoSource: bing.com

Pada masa pemerintahan Soeharto, Indonesia lebih condong pada blok Barat atau AS. Hal ini terlihat dari kebijakan luar negeri Indonesia yang lebih mengarah pada ketergantungan dengan AS. Indonesia juga menjadi anggota aktif dalam gerakan anti-komunis di Asia Tenggara. Indonesia juga terlibat dalam konflik di Timor Leste, yang sebagian besar didukung oleh Uni Soviet dan negara-negara komunis.

Namun, Indonesia tetap mempertahankan hubungan baik dengan Uni Soviet dalam bidang perdagangan dan ekonomi. Indonesia juga terus menjadi mediator dalam konflik regional, seperti konflik di Filipina dan Kamboja.

Baca Juga :  Berikut Yang Bukan Merupakan Bangsa Eropa Yang Pernah Datang Ke Indonesia Adalah

Setelah Pemerintahan Soeharto

Indonesia Setelah SoehartoSource: bing.com

Setelah pemerintahan Soeharto berakhir, Indonesia kembali mengambil kebijakan luar negeri yang netral. Indonesia tidak lagi condong pada salah satu blok kekuatan besar. Indonesia juga mengembangkan hubungan dengan negara-negara lain di luar blok kekuatan besar.

Indonesia juga terus menjadi anggota aktif dalam Gerakan Non-Blok. Indonesia juga terus menjadi mediator dalam konflik-konflik regional. Indonesia juga memperkuat hubungan ekonomi dengan Uni Soviet dan negara-negara bekas Soviet.

Kesimpulan

KesimpulanSource: bing.com

Peran Indonesia dalam menanggapi perang dingin adalah sebagai negara yang netral dan konsisten dalam menjalankan kebijakan luar negerinya. Indonesia mengambil peran sebagai mediator dalam konflik-konflik regional dan mengembangkan Gerakan Non-Blok. Meskipun Indonesia pernah condong pada salah satu blok kekuatan besar, namun Indonesia tetap mempertahankan hubungan baik dengan kedua blok kekuatan besar.

Advertisement!

Check Also

Mengoptimalkan Usaha dengan Analisa Usaha: Manfaat dan Cara Melakukannya

Advertisement!! Source: bing.com Setiap orang yang memiliki usaha pasti menginginkan usahanya tumbuh dan berkembang. Namun, …

Mengupas Tuntas Analisis Usaha: Langkah-langkah dan Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

Advertisement!! Source: bing.com Memulai bisnis bukanlah perkara mudah. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum …

Cari Tempat Cuci Motor Terdekat? Temukan Lokasinya di Sini!

Advertisement!! Source: bing.com Bagi pemilik sepeda motor, menjaga kebersihan kendaraan adalah suatu keharusan. Namun, tidak …