Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahasa ini digunakan sebagai alat komunikasi resmi di seluruh wilayah Indonesia. Namun, tahukah kamu bahwa Bahasa Indonesia memiliki cikal bakal dari Bahasa Melayu? Ya, Bahasa Melayu dipilih menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia. Lalu, apa alasan Bahasa Melayu dipilih menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia? Artikel ini akan membahas sejarah dan faktor-faktor yang membuat Bahasa Melayu dipilih menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia.
Sejarah Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia
Table Contents
Bahasa Melayu merupakan bahasa yang banyak digunakan di wilayah Nusantara sejak lama. Bahasa ini merupakan bahasa asli masyarakat Melayu yang tinggal di kepulauan di sekitar Selat Melaka. Selain itu, Bahasa Melayu juga menjadi bahasa perdagangan di seluruh wilayah Nusantara. Hal ini dikarenakan perdagangan antar negara di wilayah Nusantara yang sangat ramai.
Pada abad ke-7, wilayah Nusantara banyak dijajah oleh bangsa India dan Cina. Hal ini membuat Bahasa Melayu banyak dipengaruhi oleh bahasa-bahasa tersebut. Selain itu, pada abad ke-13, wilayah Nusantara banyak dijajah oleh bangsa Arab. Hal ini membuat Bahasa Melayu banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab.
Pada abad ke-16, wilayah Nusantara banyak dijajah oleh bangsa Eropa. Hal ini membuat Bahasa Melayu banyak dipengaruhi oleh bahasa-bahasa Eropa, seperti bahasa Portugis, Inggris, Belanda, dan Spanyol. Pada masa inilah Bahasa Melayu mulai digunakan dalam konteks pemerintahan dan kebudayaan di wilayah Nusantara.
Pada tahun 1945, Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda. Saat itu, Indonesia membutuhkan bahasa nasional yang dapat dipahami oleh seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Bahasa Melayu dipilih menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia. Bahasa Melayu dipilih karena Bahasa Melayu sudah banyak dipakai dalam konteks pemerintahan dan kebudayaan di wilayah Nusantara.
Keunikan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia
Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia memiliki banyak kesamaan. Hal ini dikarenakan Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu. Namun, Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia juga memiliki beberapa perbedaan, baik dalam segi kosa kata maupun tata bahasa.
Bahasa Melayu memiliki kosa kata yang banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab, seperti kata-kata yang berhubungan dengan Islam. Sedangkan Bahasa Indonesia memiliki kosa kata yang banyak dipengaruhi oleh bahasa Belanda, seperti kata-kata yang berhubungan dengan pemerintahan dan kebijakan.
Selain itu, dalam tata bahasa, Bahasa Melayu lebih sering menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal “dia” daripada kata ganti orang ketiga jamak “mereka”. Sedangkan Bahasa Indonesia lebih sering menggunakan kata ganti orang ketiga jamak “mereka” daripada kata ganti orang ketiga tunggal “dia”.
Faktor-faktor Lain yang Mempengaruhi Pemilihan Bahasa Melayu
Selain sejarah, ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi pemilihan Bahasa Melayu menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia. Faktor-faktor tersebut antara lain:
- Kemudahan Dipahami
Bahasa Melayu dipilih karena kemudahan dipahami oleh seluruh rakyat Indonesia. Bahasa Melayu sudah banyak dipakai dalam konteks pemerintahan dan kebudayaan di wilayah Nusantara. Selain itu, Bahasa Melayu juga memiliki tata bahasa yang sederhana dan mudah dipelajari. - Keterkaitan Sejarah
Bahasa Melayu dipilih karena keterkaitannya dengan sejarah Indonesia. Bahasa Melayu banyak dipakai oleh masyarakat Nusantara sejak lama. Bahasa ini menjadi bahasa perdagangan di seluruh wilayah Nusantara. Selain itu, Bahasa Melayu juga banyak dipakai dalam konteks pemerintahan dan kebudayaan di wilayah Nusantara. - Kemudahan Pengucapan
Bahasa Melayu dipilih karena kemudahan pengucapannya. Bahasa Melayu memiliki tata bahasa yang sederhana dan mudah dipelajari. Selain itu, Bahasa Melayu juga memiliki bunyi yang mudah diucapkan oleh seluruh rakyat Indonesia. - Kesamaan Budaya
Bahasa Melayu dipilih karena kesamaan budaya dengan masyarakat Indonesia. Bahasa Melayu banyak dipakai oleh masyarakat Nusantara sejak lama. Bahasa ini menjadi bahasa perdagangan di seluruh wilayah Nusantara. Selain itu, Bahasa Melayu juga banyak dipakai dalam konteks pemerintahan dan kebudayaan di wilayah Nusantara.
Kesimpulan
Bahasa Melayu dipilih menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia karena sejarah dan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Bahasa Melayu banyak dipakai oleh masyarakat Nusantara sejak lama. Bahasa ini menjadi bahasa perdagangan di seluruh wilayah Nusantara. Selain itu, Bahasa Melayu juga banyak dipakai dalam konteks pemerintahan dan kebudayaan di wilayah Nusantara. Kemudahan dipahami, keterkaitan sejarah, kemudahan pengucapan, dan kesamaan budaya dengan masyarakat Indonesia juga menjadi faktor lain yang mempengaruhi pemilihan Bahasa Melayu menjadi cikal bakal Bahasa Indonesia.